kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Beli saham perdana Kioson atau GMF AeroAsia?


Senin, 18 September 2017 / 21:26 WIB
Beli saham perdana Kioson atau GMF AeroAsia?


Sumber: Tabloid Kontan | Editor: A.Herry Prasetyo

KONTAN.CO.ID - Babak kedua euforia penawaran umum perdana saham alias initial public offering (IPO) pada tahun ini telah dimulai. Setidaknya ada empat perusahaan tengah memproses hajatan IPO.

PT Emdeki Utama, misalnya, telah menggelar masa penawaran umum yang berakhir pada hari ini, Senin (18/9). Rencananya, produsen karbit yang berdiri 1981 silam ini akan mencatatkan saham perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 25 September mendatang.

PT Malacca Trust Wuwungan Insurance pada hari ini, Senin (18/9), telah mengakhiri masa penawaran awal alias bookbuilding. Rencananya, perusahan asuransi yang telah berdiri sejak 1952 silam ini akan menggelar masa penawaran umum pada 29 September-3 Oktober 2017. Pencatatan saham di BEI akan digelar pada 10 Oktober 2017.

Dua perusahaan lainnya cukup menarik sebagai pendatang baru di BEI. Yang pertama adalah PT Kioson Komersial. Penyedia layanan platform online-to-offline untuk menjembatani antara underserved market dengan teknologi digital ini akan tercatat sebagai perusahaan rintisan alias start-up pertama yang melantai di bursa.

Perusahaan kedua adalah PT Garuda Maintenance Facility (GMF) Aero Asia.  Anak usaha PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) ini bakal menjadi perusahaan pertama di BEI yang bergerak di bidang jasa perawatan dan perbaikan pesawat terbang.

Kioson Komersial melepas 150 juta saham atau 23,07% dari modal ditempatkan dan disetor. Perusahaan yang baru berdiri 2015 lalu ini membuka harga saham perdana di Rp 280 hingga Rp 300 per saham. Dari hajatan ini, Kioson Komersial mengincar dana sebesar Rp 42 miliar sampai Rp 45 miliar.

Kioson akan memakai sekitar 75,76% dana penjualan saham perdana untuk mengakuisisi PT Narindo Solusi Komunikasi. Selebihnya bakal dipakai buat modal kerja. Narindo Solusi merupakan perusahaan agregator elektronik vocer dengan pelanggan e-commerce besar di dalam negeri.

Berdasarkan perhitungan Tabloid KONTAN, harga saham IPO Kioson Komersial mencerminkan rasio harga saham terhadap nilai buku per saham price to book value (PBV) 1,32–1,41 kali. Per 30 April 2017 lalu, omzet alias penjualannya sudah mencapai Rp 25,9 miliar. Cuma, mereka masih rugi Rp 4,45 miliar.

Sementara GMF AeroAsia akan melepas maksimal 10,89 miliar saham atau 30% dari modal ditempatkan dan disetor dengan harga di rentang Rp 390 hingga Rp 510 per saham. Dengan demikian, perusahaan di bidang  perawatan, perbaikan, dan overhaul (MRO) pesawat tersebut membidik dana jumbo, yakni Rp 4,24 triliun–Rp 5,5 triliun. Harga penawaran saham GMF AeroAsia mencerminkan PBV 1,72–2,25 kali.

GMF AeroAsia akan menggunakan 60% perolehan dana IPO untuk investasi dan ekspansi perusahaan, baik organik maupun anorganik. Lalu, 25% dana IPO dipakai sebagai modal kerja dan sisanya buat pembiayaan kembali (refinancing) utang.

Mana yang lebih menarik, IPO Kioson atau GMF AeroAsia? Saham perdana mana yang layak dikoleksi? Baca Tabloid KONTAN Edisi 18 September-24 September halaman 6-7.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×