Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Buyung Poetra Sembada Tbk (HOKI) merambah bisnis baru untuk mendiversifikasi portofolio produknya. HOKI mengumumkan rencananya memasuki bisnis baru, melalui anak perusahaan terbarunya, PT Hoki Distribusi Niaga.
HOKI memegang 70% saham di Hoki Distribusi Niaga. Sementara sebanyak 15% dimiliki Budiman Susilo Chief Marketing Officer HOKI dan 15% lainnya Adi Wijaya. Perusahaan ini akan menjual produk baru produk konsumen seperti makanan dan non-makanan. Namun, HOKI tidak menyebut lebih detil rencana tersebut.
Manajemen HOKI dalam riset Sucor Sekuritas pada 2 Februari 2021 menjelaskan, peluncuran produk baru tersebut ditargetkan pada kuartal I tahun 2021 atau kuartal II tahun 2021. Perusahaan ini melihat usaha bisnis baru ini sebagai diversifikasi yang selanjutnya dapat meningkatkan prospek pertumbuhan HOKI.
Baca Juga: Tarif 31 ruas jalan tol naik, berikut tanggapan Kino Indonesia dan Buyung Poetra
Tak hanya itu, Jennifer Widjaja Analis Sucor Sekuritas dalam riset memperkirakan, bisnis baru bisa meningkatkan profitabilitas HOKI serta margin akan jauh lebih tinggi daripada bisnis yang ada saat ini.
Jennifer menilai, di tahun ini prospek HOKI akan jauh lebih baik ketimbang tahun 2020. HOKI dinilai akan diuntungkan dari skema bantuan sosial dengan cara transfer tunai langsung.
Pada tahun lalu, salah satu alasan utama melemahnya penjualan HOKI karena pasokan yang melimpah akibat program bantuan sosial pemerintah. Pasalnya, pemerintah memberi bantuan melalui penyaluran beras.
Nah menurut Jennifer, dengan berubahnya bantuan sosial dengan skema bantuan transfer tunai langsung akan menguntungkan HOKI. "Kami berharap konsumen beralih kembali ke beras kemasan bermerek yang lebih berkualitas, karena harganya yang relatif sama dengan beras non-kemasan/tidak bermerek," jelas dia dalam riset. Ini karena adanya batasan pagu harga beras eceran.
Baca Juga: HOKI akui bisnisnya sedikit terdampak akibat rembesnya beras murah dari Vietnam
Jennifer juga berpendapat, akan terjadi pemulihan dalam penjualan general trade (GT) yakni penjualan toko yang tidak terlalu besar maupun kecil dan tambahan kapasitas dari pabrik baru akan meningkatkan pendapatan HOKI. Volume penjualan HOKI dari saluran GT-nya mulai pulih pada kuartal III tahun 2020 setelah pembukaan pasar basah dan relaksasi PSBB.
"Kami berharap pemulihan ini berlanjut tahun depan, sementara kinerja HOKI diperkirakan stabil dari penjualan modern trade (toko modern)," harap Jennifer dalam riset. Selain itu, pabrik baru HOKI di Sumatera Selatan mulai beroperasi tahun ini pada kuartal II tahun 2021 - kuartal III tahun 2021.
