Reporter: Elisabet Lisa Listiani Putri | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penundaan yang terjadi pada proyek-proyek layang WSKT diprediksi sedikit banyak akan memberikan dampak pada harga sahamnya. Namun demikian, para analis menilai bahwa dampak dari penundaan ini hanya akan terjadi sementara.
William Surya Wijaya, Vice President Research Department Indosurya Sekuritas bilang bahwa proyek-proyek yang dikerjakan oleh WSKT hanya berhenti sementara saja dan tak berhenti total, sehingga sebagai perusahaan konstruksi, prospek WSKT masih sangat baik.
Meski begitu, adanya kecelakaan ini menjadi salah satu hal yang harus dikritisi. Bagi perusahaan konstruksi, unsur keamanan menjadi hal yang harus diperhatikan, apalagi hal ini akan mempengaruhi kinerja perusahaan. Ia mengira bahwa saat ini memang pembangunan cukup gencar dan agresif, meski begitu faktor keamanan musti dijaga.
Untuk saham, secara jangka panjang menurut William saham WSKT masih bisa dipertimbangkan. "Apalagi jika dilihat dari sisi bisnis yang cukup menjanjikan," kata William kepada KONTAN, Kamis (22/2). William juga mengatakan bahwa kebutuhan konstruksi akan terus berlanjut dan prospek konstruksi tak akan berhenti.
Namun secara jangka menengah dan pendek, William tak merekomendasikan untuk buy terlebih dahulu. Apalagi saham WSKT sudah naik cukup tinggi dalam beberapa waktu terakhir. Secara year to date (ytd) saja saham WSKT sudah mencatatkan kenaikan hingga 33%.
William merekomendasikan buy WSKT dengan target tahun 2018 sebesar Rp 3.300. Dalam perdagangan hari ini, saham WSKT ditutup tak bergerak ke level Rp 2.940 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News