kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45925,51   -5,84   -0.63%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Analis: Kredit Mandiri tertopang kredit korporasi


Selasa, 25 Juli 2017 / 22:29 WIB
Analis: Kredit Mandiri tertopang kredit korporasi


Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Dessy Rosalina

JAKARTA. Analis pasar modal berpendapat, rapor kinerja PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) masih tertolong kredit korporasi. Pertumbuhan kredit korporasi menjadi katalis positif bagi saham BMRI.

Andy Ferdinand, Head of Equity Research Samuel Sekuritas mengatakan kinerja BMRI hingga semester I-2017 masih sesuai dengan ekspektasi. Andy melihat pertumbuhan kredit BMRI banyak ditopang kredit oleh segmen korporasi.

Dalam riset yang terbit Kamis (20/7) Andy mengatakan kredit BMRI meningkat 11,6% secara tahunan (year on year/YoY) ditopang terutama kredit korporasi termasuk infrastruktur dan diikuti oleh kredit konsumsi.

Sementara, kredit pada segmen kecil dan komersial masih tertekan seiring non performing loan (NPL) kedua segmen tersebut yang masih relatif tinggi.

"Kami masih mempertahankan estimasi pertumbuhan kredit 12% di tahun ini sejalan dengan target manajemen sebesar 11%-13%," kata Andy.

Senada dengan Andy, Bima Setiaji analis NH Korindo juga mengatakan kredit pada segmen komersial menyumbangkan jatah NPL tertinggi sebanyak 10,77%.

Hingga semester I-2017 segmen komersial yang berkontribusi terhadap kenaikan NPL adalah komoditas pertambangan dan UMKM yang menyebabkan BMRI membukukan penyisihan kerugian kredit (provisi) sebesar Rp 9,3 triliun.

Namun, Andy mengatakan dengan adanya NPL yang diupgrade ke performing loan (PL) pada segmen korporasi serta write-off Rp 2,5 triliun mengompensasi penambahan NPL pada segmen komersial.

Hal ini membuat NPL BMRI turun Rp 160 miliiar pada kuartal II-2017 atau membaik menjadi 3,79%. "Kami melihat biaya pencadangan di tahun ini masih akan lebih rendah secara signifikan dari pada tahun lalu sehingga dapat menopang laba bersih di tahun ini," kata Andy.

Andy merekomendasikan buy di target harga Rp 14.400. Alasannya, laba bersih masih sesuai ekspektasi dan didorong kenaikan pendapatan bunga bersih dan pendapatan non bunga serta penurunan biaya pencadangan. 
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×