kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45910,98   -12,52   -1.36%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Analis: Itama Ranoraya (IRRA) akan dengan mudah mencapai target penjualan


Senin, 08 Februari 2021 / 23:10 WIB
Analis: Itama Ranoraya (IRRA) akan dengan mudah mencapai target penjualan


Reporter: Dityasa H. Forddanta | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Itama Ranoraya Tbk (IRRA) bakal panen penjualan. Emiten farmasi ini bakal menjual jutaan alat antigen swab test, Abbott Panbio.

Sepanjang kuartal keempat tahun lalu, IRRA memperoleh pesanan 2,4 juta buah (pieces) Panbio. Dengan asumsi harga Rp 105.000 per pieces, maka IRRA meraup sekitar Rp 252 miliar selama kurun waktu tersebut. Perolehan itu setara dengan 89% dari total pendapatan IRRA pada 2019, Rp 281,75 miliar. 

Sementara, pendapatan IRRA per September 2020 sebesar Rp 128,95 miliar. Sehingga, pendapatan IRRA sepanjang 2020 sebesar Rp 380,95 miliar jika hanya mempertimbangkan faktor Panbio saja.

Baca Juga: Elnusa (ELSA) anggarkan capex Rp 600 miliar pada tahun ini

Penjualan Panbio masih akan berlanjut. Sepanjang Januari kemarin saja IRRA menjual 1,7 juta pieces Panbio. Perusahaan menargetkan mampu menjual minimal 2,5 juta pieces hingga 3 juta pieces antigen swab test hingga kuartal pertama tahun ini. 

Robert Sebastian, analis Ciptadana Sekuritas belum menentukan rekomendasinya untuk saham IRRA. Namun menurutnya, IRRA berpeluang besar mencapai target penjualan Panbio.

"Kami percaya target tersebut bisa tercapai. Pasalnya, kasus Covid-19 masih terus meningkat, ditambah dengan fasilitas tes swasta yang kian menjamur," terang Sebastian dalam riset, Senin (8/2).

IRRA juga masih berpotensi memperoleh tambahan pendapatan dari penjualan jarum suntik. Oneject, salah satu entitas IRRA, memperoleh pesanan 111 juta jarum suntik vaksin Covid-19 pada kuartal keempat tahun lalu.

Baca Juga: Ini rekomendasi saham PGN (PGAS) usai dinyatakan kalah sengketa pajak

Rata-rata harga jual atau average selling price (ASP) sekitar Rp 1.000 per jarum. Berarti, Oneject meraup pendapatan Rp 111 miliar pada periode tersebut. Tahun ini, kebutuhan jarum suntik vaksin Covid-19 mencapai 181,5 juta jarum untuk dosis pertama. Jika dua dosis, maka kebutuhannya mencapai 363 juta jarum suntik.

Pangsa pasar jarum suntik Oneject sebesar 75%. "Dengan asumsi ini, IRRA berpeluang menyuplai 272 juta jarum suntik," imbuh Sebastian.

IRRA juga tengah mengejar akuisisi entitas usahanya tersebut. Jika terealisasi tahun ini, maka penjualan jarum suntik Oneject bisa langsung terkonsolidasi ke kinerja IRRA.

Selanjutnya: Bumi Serpong Damai (BSDE) pasang target marketing sales sebesar Rp 7 triliun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×