kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Analis: Dalam jangka pendek EUR/GBP kecenderungannya bulish


Selasa, 12 Februari 2019 / 17:15 WIB
Analis: Dalam jangka pendek EUR/GBP kecenderungannya bulish


Reporter: Yusuf Imam Santoso | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Situasi ekonomi Inggris makin memburuk belakangan ini. Buktinya gross domestic product (GDP) Inggris selama tiga bulan terakhir mencapai 0,2%. Angka ini di bawah ekspektasi 0,3% dan pencapaian periode sebelumnya di 0,6%.

Sentimen inilah yang membawa EUR/GBP menguat. Mengutip Bloomberg, pada Selasa (12/2) pukul 16.05 WIB pasangan mata uang EUR/GBP tumbuh 0,02% menjadi 0,8770.

Analis Finex Berjangka, Nanang Wahyudi megatakan GDP Inggris saat ini memberikan pengaruh yang cukup besar dari major currency, sebab ini yang terendah dalam Sembilan bulan terakhir. “Terlebih data tersebut dirilis di tengah ketidak pastian Brexit,” kata Nanang kepada Kontan.co.od, Selasa (12/2).

Perdana Menteri Inggris, Theresa May sebelumnya berencana melakukan voting Braxit yang kedua kali pada akhir bulan ini. Tetapi, rupanya molor menjadi akhir bulan Maret. Kata Nanang, ketidak pastian Brexit akhirnya memicu pelaku pasar untuk menahan investasi atau wait and see sambil menunggu kepastian.

“Saya melihat jangka pendek EUR/GBP kecenderungannya bulish,” tutur Nanang. Bila dicermati pada hari ini tidak ada rilis data dan testimoni dari eropa. Makanya sentiment terbesar hanya datang dari Inggris.

Akan tetapi, pelaku pasar akan menunggu pernyataan dari bank central Jerman yakni The Deutsche Bundesbank mengenai stabilitas ekonomi. Asal tahu saja data manufaktur Jerman bada beberapa hari lalu negatif.

Nanang berpendapat ini dapat menjadi pemicu bergerakkan EUR/GBP jika pidatonya bersifat positif. Tetapi ia mengaku sifatnmya tidak terlalu signifikan. Utamanya datang dari Pidato Gubernur The Fed, Jarome Powell besok terkait perkembangan ekonomi AS. Kemudian rilis data inflasi dan cosumer price index (CPI) Inggris.

Secara teknikal, Nanang melihat indikator relative strength index (RSI) berada di atas garis yakni di area 46. Sementara, moving average (MA) 12 bergerak di atas garis. Tetapi MA 50, MA 100, MA 200 mengindikasikan negatif.

Selanjutnya, indikator stochastic memberikan sinyal negatif yakni sinyal lemeh yang berbalik arah. Indikator moving average corvergence divergence (MACD) sendiri terlalu dalam di area negartif, hampir 30% mendekati zona netral, tapi cenderung negatif.

Ia merekomendasikan EUR/GBP buy on weekness untuk perdagangan Rabu (13/2). Adapun support 1 di 0,8819, support 2 di 0,8880, support 3 di 0,8911. Sedangkan resistance 1 di 0,8728, resistance 2 di 0,8697, resistance 3 di 0,8636.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×