kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Akuisisi ARMS, Sinarmas dapat dukungan Spinnaker


Kamis, 04 Juni 2015 / 20:00 WIB
Akuisisi ARMS, Sinarmas dapat dukungan Spinnaker
ILUSTRASI. Komplain Paket JNE Express dan Lacak Resi. KONTAN/Fransiskus Simbolon


Reporter: Narita Indrastiti | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Grup Sinarmas terus menggalang dukungan untuk mengambil alih saham Asia Resource Minerals Ltd (ARMS), induk usaha PT Berau Coal Energy Tbk (BRAU). Kali ini, Sinarmas mendapat dukungan dari Spinnaker Capital Limited.

Kendaraan investasi Sinarmas, Asia Coal Energy Ventures Limited (ACE) telah meneken kesepakatan dalam Letter of Intent (LOI) dengan Spinnaker, Kamis (4/6). Dalam kesepakatan itu, Spinnaker akan memberikan suaranya pada proposal Sinarmas dan menolak proposal lain yang mungkin ditawarkan dalam rapat umum pemegang saham dalam waktu dekat ini.

Sebagai informasi, saat ini, Spinnaker memiliki 8,48 juta saham atau setara dengan 3,52% saham ARMS. Kesepakatan ini menguatkan posisi Sinarmas. Sebelumnya, Sinarmas juga sudah meneken Letter of Intent dengan perusahaan investasi milik Harry Tanoesoedibjo, HT Investment yang memiliki 3 juta saham di ARMS.

ACE saat ini dikelola oleh perusahaan asal Hong Kong, yakni Argyle Street Management Ltd (ASML) yang mengempit 4,65% saham ARMS. Sebelumnya, pada 7 Mei 2015, ACE resmi mengajukan penawaran tunai (cash offer) untuk menguasai hingga 100% saham ARMS.

ACE juga sudah mengajukan skema restrukturisasi obligasi BRAU sebagai bagian dari penawaran tunai tersebut. ACE akan mengganti pokok surat utang (notes) lama menjadi surat utang baru. Notes lama yang dimaksud adalah obligasi senilai US$ 450 juta dengan kupon 12,5% yang jatuh tempo pada tahun 2015 dan diterbitkan oleh Berau Resources Pte. Ltd. Lalu, obligasi US$ 500 juta dengan kupon 7,25% yang jatuh tempo tahun 2017 dan diterbitkan langsung oleh BRAU.

Proses restrukturisasi ini juga meliputi injeksi modal sebesar US$ 150 juta melalui penawaran terbuka (open offer). Penawaran itu dipermanis dengan harga rights issue yang cukup premium yang akan dijamin sepenuhnya oleh ACE.

Pembayaran awal obligasi lama akan terbagi menjadi dua bagian. Pertama, sebesar US$ 62,47 juta akan dibayarkan untuk obligasi tahun 2015. Kedua, sebesar US$ 56,28 juta digunakan untuk membayar obligasi tahun 2017. Pembayaran ini bakal dilakukan secara tunai.

Lalu, akan ada obligasi atau notes baru yang akan diterbitkan untuk menukar notes lama. Yakni, notes sebesar US$ 387,53 juta yang akan jatuh tempo Juli 2019 dan digunakan untuk menukar notes tahun 2015. Lalu notes senilai US$ 443,72 juta yang akan jatuh tempo pada Desember 2020 untuk menukar notes tahun 2017.

Notes baru ini akan diterbitkan oleh ARMS atau anak usaha yang disetujui oleh ACE dan didukung oleh pemegang obligasi. Lalu, akan dijamin sepenuhnya oleh ARMS dan subsidiarinya, yang terdiri dari sembilan perusahaan. Notes baru ini bakal dicatatkan di Bursa Efek Singapura (SGX).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×