kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Aksi jual Wall Street semakin dalam, Dow dan S&P 500 jatuh lebih 3%


Rabu, 26 Februari 2020 / 05:32 WIB
Aksi jual Wall Street semakin dalam, Dow dan S&P 500 jatuh lebih 3%
ILUSTRASI. Traders work on the floor at the New York Stock Exchange (NYSE) in New York, U.S., February 25, 2020. REUTERS/Brendan McDermid


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Wall Street kembali memerah untuk empat hari berturut-turut pada perdagangan Selasa (25/2). Indeks Dow Jones dan S&P 500 jatuh 3%, terseret penyebaran virus corona di seluruh dunia.

Melansir Reuters, Dow Jones Industrial Average turun 879,44 poin atau 3,15% pada 27.081,36 dan S&P 500 kehilangan 97,68 poin, atau 3,03%, menjadi berakhir pada 3.128,21. Sementara, Nasdaq Composite turun 255,67 poin atau 2,77% menjadi 8,965,61.

Baca Juga: Wall Street mulai pulih dari aksi jual, investor masih waspada

Indeks Dow dan S&P 500 rata-rata mencatat penurunan persentase empat hari terbesar mereka sejak aksi jual besar-besaran pada Desember 2018, sedangkan imbal hasil Treasury 10-tahun AS mencapai rekor terendah.

Indeks S&P 500 kehilangan kapitalisasi pasar US$ 2,138 triliun selama empat sesi terakhir, menurut analis S&P Dow Jones Indices Howard Silverblatt.

Kekhawatiran epidemi meningkat setelah virus corona menyebar ke Spanyol dan puluhan negara, dari Korea Selatan ke Italia. Sementara, jumlah kematian virus corona di Iran naik menjadi 16, tertinggi di luar China.

Baca Juga: Korea Selatan bakal periksa 200.000 anggota gereja yang jadi pusat virus corona

Di Amerika Serikat, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit mengatakan orang Amerika harus bersiap untuk kemungkinan penyebaran virus di masyarakat.

"Pasar menyadari bahwa meskipun laju infeksi tampak seperti melambat, itu masih menyebar secara global," kata Shawn Cruz, manager of trader strategy TD Ameritrade.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×