Reporter: M Sauqi Dzikri | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Adaro Energy Tbk (ADRO) mengumumkan pelaksanaan program Corporate Social Responsibility (CSR) pendidikan senilai Rp 1,1 triliun melalui program "Adaro Nyalakan Ilmu". Progam ini diinisiasi oleh empat founder Adaro yaitu keluarga Edwin Soeryadjaya, keluarga Mochamad Thohir, keluarga Theodore Permadi Rachmat dan Keluarga Benny Subianto.
Direktur Utama, Garibaldi Thohir, mengatakan peluncuran program pendidikan berbasis karakter ini dilatarbelakangi oleh komitmen Adaro untuk berkontribusi dalam pembangunan nasional dengan turut serta dalam meningkatkan kualitas pendidikan Indonesia.
"Sebagai perusahaan publik kami selalu mengedepankan good mining practices untuk meminimalisir dampak operasional serta berkomitmen untuk dapat terus meningkatkan kontribusi kami dalam mencerdaskan kehidupan bangsa, melalui program CSR pendidikan," ungkap pria yang lebih dikenal sebaga Boy Thohir pada seremoni 10 tahun IPO, Senin (16/7).
Adaro merinci beberapa program yang akan dilaksanakan dalam CSR pendidikan yaitu pembinaan pendidikan usia dini, pendidikan vokasi, pelatihan vokasi, beasiswa Adaro Bright Future Leader (ABFL) dan Technology-based Educational Comunity of Practice (TECP).
"Kami berharap dapat terus berkontribusi untuk pengembangan dunia pendidikan dan menginspirasi berbagai pihak agar turut membantu pendidikan di Indonesia," ungkap Boy.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News