kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sektor teknologi dongkrak performa Wall Street


Kamis, 31 Agustus 2017 / 04:47 WIB
Sektor teknologi dongkrak performa Wall Street


Sumber: CNBC | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - Pada transaksi perdagangan Rabu (31/8), pasar saham AS ditutup di zona hijau. Salah satu pendorongnya berasal dari saham-saham teknologi.

Berdasarkan data CNBC, pada pukul 16.00 waktu New York, indeks S&P 500 mencatatkan kenaikan 0,46% menjadi 2.457,59. Sektor teknologi memimpin kenaikan dari delapan sektor lainnya. S&P juga membukukan kenaikan selama empat hari beruntun, periode kenaikan terlama sejak akhir Mei lalu.

Sementara itu, indeks Dow Jones Industrial Average naik 27,06 poin menjadi 21.892,43. Saham Goldman Sachs memberikan kontribusi terbesar dari kenaikan tersebut.

Adapun indeks Nasdaq berhasil ditutup naik 1,05% menjadi 6.368,31. Salah satu saham yang mendongkrak indeks ini adalah Netflix, yang melompat lebih dari 3%. Kondisi ini terjadi setelah analis Bernstein mengatakan bahwa aksi Disney menarik konten dari platform Netflix tidak akan mempengaruhi performa saham perusahaan.

Selain itu, saham lain yang juga mendorong indeks Nasdaq adalah saham Apple yang naik 0,2% ke rekor tertinggi.

Saham-saham utama sektor teknologi juga melaju, termasuk Facebook dan induk usaha Google yakni Alphabet. Sektor teknologi memang menjadi sektor dengan performa terbaik di sepanjang tahun ini dengan kenaikan lebih dari 20%.

Di sisi lain, investor juga memperhatikan data ekonomi AS yang positif. Misalnya saja, laporan ADP National Employment menunjukkan, lapangan kerja sektor swasta naik sebanyak 237.000 lapangan kerja pada Agustus. Angka ini jauh di atas ekspektasi analis sebanyak 185.000 lapangan kerja.

Laporan ADP kerap digunakan trader sebagai preview untuk data lapangan kerja pemerintah AS yang akan dirilis pada Jumat (1/9) besok.

Selain itu, estimasi kedua untuk data Produk Domestik Bruto pada kuartal kedua menunjukkan ekonomi AS tumbuh 3%, melampaui estimasi pelaku pasar sebesar 2,7%.

"Apa yang kemungkinan terefleksi di market adalah The Fed tetap akan tetap menjalankan rencananya menaikkan suku bunga acuan pada tahun ini," jelas Michael Arone, chief investment strategist State Street Global Advisors.

Berdasarkan data CME Group's FedWatch, ekspektasi market untuk kenaikan suku bunga pada Desember adalah sebesar 41% pada Rabu. Naik dari posisi 34% pada Selasa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×