Reporter: Nisa Dwiresya Putri | Editor: Dupla Kartini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Astra International Tbk (ASII) telah menggunakan belanja modal sekitar Rp 8 triliun. Jika dihitung, jumlah ini masih setara dengan 38% dari anggaran belanja modal tahun ini sebesar Rp 21 triliun.
Head of Investor Relation ASII Tira Ardianti mengatakan, sisa capex yang setara dengan Rp 13 triliun akan digunakan untuk ekspansi ASII dan keperluan anak usaha.
Detailnya, ASII akan menggunakan sebagian sisa capex untuk konstruksi jalan tol dan konstruksi properti. Selain itu, PT Pamapersada Nusantara, bagian dari PT United Tractors Tbk (UNTR) selaku anak usaha ASII juga akan mendapat alokasi dari sisa capex untuk membeli alat berat. “Sebagian akan digunakan untuk ekspansi jaringan otomotif biz kami,” tutur Tira.
Sejalan dengan rencana penggunaan capex tersebut, Kepala Riset Koneksi Kapital Alfred Nainggolan melihat adanya potensi pertumbuhan yang besar oleh ASII di 2018. Hal ini juga dilihatnya dari performa anak usaha ASII, terutama di sektor infrastruktur. Ditambah lagi dengan adanya pemulihan dari sektor alat berat.
“Saya melihat peluang diversifikasi yang cukup bagus khususnya di infrastruktur jalan tol, dan ternyata infrastruktur memang masih cukup bagus untuk disinergikan dengan bisnis core mereka,” tambah Alfred.
Di sektor alat berat, Alfred menilai ASII akan tertolong dengan kinerja anak usahanya, yakni PT United Tractors Tbk (UNTR). Melihat peningkatan penjualan alat berat serta besarnya potensi dari bisnis batubara, Alfred memprediksikan UNTR akan tumbuh 20%-25% tahun 2018.
Dengan demikian, Alfred merekomendasikan buy saham ASII dengan target harga Rp 9.890, merefleksikan price to earning ratio (PE) 20 kali di 2018.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
