kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Permintaan data menyokong kinerja Telkom


Selasa, 10 April 2018 / 08:27 WIB
Permintaan data menyokong kinerja Telkom
ILUSTRASI. Logo PT Telekomunikasi Indonesia


Reporter: Dimas Andi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) masih menuai kinerja positif tahun lalu. Tingginya kebutuhan data membuat kinerja TLKM berpotensi lebih baik pada tahun 2018 ini.

Pendapatan TLKM meningkat 10,25% year on year (yoy) menjadi Rp 128,25 triliun pada tahun 2017. Sedangkan laba bersihnya naik 14,41% yoy menjadi Rp 22,14 triliun.

Sejatinya, tingkat pertumbuhan kinerja TLKM sepanjang 2017 tidak lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya. Di tahun 2016, pendapatan emiten pelat merah ini bisa naik 13,52% dan laba bersihnya tumbuh 25%.

Analis NH Korindo Sekuritas Arnold Sampeliling mengatakan, upaya TLKM memperkuat jaringan dan kualitas data memang membuat beban keuangan perusahaan meningkat. Tahun lalu, biaya operasional dan pemeliharaan TLKM naik 17% yoy jadi Rp 36,6 triliun. Lalu, biaya pemasaran naik 14% yoy menjadi Rp 5,27 triliun.

 Akibatnya, margin EBITDA TLKM turun dari 51,1% di tahun 2016 menjadi 50,4% setahun berselang. Menurut dia, margin EBITDA TLKM bisa kembali tertekan seiring strategi TLKM menggeser bisnis ke sektor digital yang sarat akan persaingan ketat. "Margin EBITDA dibatasi oleh peningkatan biaya operasional dan biaya pemasaran," ungkapnya dalam riset 28 Maret 2018.

Terlepas dari itu, Arnold memandang prospek TLKM tahun ini masih cerah. Ia memprediksi, pendapatan TLKM tahun 2018 ini bisa mencapai Rp 137,73 triliun. Lalu, laba bersihnya diprediksi mencapai Rp 23,44 triliun.

Analis Ciptadana Sekuritas Asia, Niko Margaronis juga optimis, kinerja TLKM tahun ini akan disokong oleh tingginya permintaan data. Tahun lalu saja, trafik data Telkomsel melonjak hingga 126% jadi 2,16 terabyte. Penambahan spektrum 2.300 Mhz yang baru diperoleh juga membuat jaringan TLKM lebih efisien.

Persaingan bisnis

 Analis Henan Putihrai Sekuritas Josscarios Jonathan menilai, untuk mempertahankan kinerja, TLKM harus bisa menjaga beban keuangan dan mengatasi persaingan bisnis dengan sesama emiten telekomunikasi lainnya. "Sisi baiknya, ketatnya persaingan memaksa TLKM untuk rajin berekspansi guna meningkatkan kuantitas dan kualitas layanan datanya," terangnya, Senin (9/4).

Selain fokus memperbanyak jumlah base transceiver station (BTS) di luar Pulau Jawa, TLKM juga mulai berupaya ekspansi ke luar negeri dengan membangun jaringan kabel optik dari Indonesia ke Eropa Barat serta Indonesia ke Amerika Serikat melalui Guam dan Hawaii. Menurut Josscarios, ekspansi ini berdampak positif dalam jangka panjang.

Ketiga analis memberikan rekomendasi beli untuk saham TLKM. Josscarios dan Niko sama-sama mematok target Rp 4.900 per saham. Sedangkan Arnold memasang target Rp 4.600 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×