kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kekhawatiran reda, emas akan kembali koreksi


Minggu, 26 Juni 2016 / 21:30 WIB
Kekhawatiran reda, emas akan kembali koreksi


Reporter: Wuwun Nafsiah | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Harga emas akan mengalami koreksi jika kekhawatiran Brexit sudah mereda. Prospek emas selanjutnya tergantung dari antisipasi dampak Brexit secara global.

Mengutip Bloomberg, Jumat (24/6) harga emas kontrak pengiriman Agustus 2016 di Commodty Exchange melompat 4,69% ke level US$ 1.322,4 per ons troi dibanding sehari sebelumnya. Dalam sepekan terakhir, emas menguat 2,1%.

Tonny Mariano, Analis PT Esandar Arthamas Berjangka mengatakan, secara historis, emas memang selalu diuntungkan dalam kondisi kepanikan global. Jika gejolak berkelanjutan, maka emas akan terus diminati. "Tetapi ini baru reaksi sesaat. Kita belum tahu bagaimana kondisi sepekan ke depan dan bulan berikutnya," ujarnya.

Menurut Tonny, semua negara sudah memperhitungkan dampak Brexit. Keputusan rakyak Inggris untuk meninggalkan Uni Eropa dapat berdampak positif bagi Inggris tetapi tidak bagus bagi keutuhan Uni Eropa. Sejak tahun 1992, Inggris telah keluar dari mekanisme nilai tukar di Uni Eropa dan menggunakan mata uang sendiri. Kini, Inggris perlu memperhitungkan bahwa nilai perdagangan keluar dar Eropa tidak sebesar ke Eropa. Pasalnya, 60% ekspor Inggris dikirim ke negara Eropa.

Jika kekhawatiran pelaku pasar reda, secara teori emas akan kembali mengalami koreksi. Sementara prospek hingga akhir tahun tentu tergantung dari perkembangan kebijakan di berbagai negara dalam mencegah dampak Brexit.

Tonny menduga The Fed akan menahan suku bunga tahun ini. Sementara Bank Sentral Inggris (BOE) berpeluang memangkas suku bunga. "Peluang emas naik masih besar, tetapi jika pasar nantinya melihat Brexit justru positif bagi Inggris dan ekonomi global, emas tidak akan terlalu diuntungkan," imbuhnya. Keputusan The Fed untuk menaikkan suku bunga juga tergantung dari tampilan indikator tenaga kerja Amerika Serikat (AS).

Jika dilihat dari sisi global, The Fed lebih baik tidak menaikkan suku bunga tahun ini. Tetapi hal ini belum tentu positif bagi emas, mengingat pelaku pasar bisa menerjemahkan kenaikan suku bunga lebih banyak di tahun 2017.


 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×