kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

IHSG sesi I turun tipis, aksi jual asing berlanjut


Rabu, 24 Agustus 2016 / 12:23 WIB
IHSG sesi I turun tipis, aksi jual asing berlanjut


Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil meminimalisir penurunan di akhir sesi I. Setelah sempat tertekan hingga ke posisi 5.385,24, pada pukul 12.00 WIB, indeks hanya mencatatkan penurunan 0,13% menjadi 5.409,79.

Investor asing masih terlihat melepas kepemilikannya atas saham-saham Indonesia. Di seluruh market, nilai net sell asing di sesi I mencapai Rp 393,2 miliar. Sedangkan di pasar reguler, net sell asing sebesar Rp 108,8 miliar.

Sementara itu, jumlah saham yang tertekan sebesar 142 saham. Sedangkan jumlah saham yang naik sebanyak 135 saham dan 85 saham lainnya diam di tempat.

Volume transaksi perdagangan pagi ini melibatkan 5,671 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 3,603 triliun.

Secara sektoral, hanya ada tiga sektor yang berhasil naik. Adapun tiga sektor yang mengalami penurunan terdalam di antaranya: sektor barang konsumen turun 0,73%, sektor perdagangan turun 0,67%, dan sektor konstruksi turun 0,62%.

Saham-saham indeks LQ 45 yang berada di jajaran top losers indeks LQ 45 antara lain: PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) turun 3,87% menjadi Rp 1.865, PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) turun 3,31% menjadi Rp 1.755, dan PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) turun 2,78% menjadi Rp 10.475.

Sedangkan di posisi top gainers indeks LQ 45, terdapat saham-saham: PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) naik 4,7% menjadi Rp 1.895, PT Hanson International Tbk (MYRX) naik 2,48% menjadi Rp 165, dan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) naik 2,22% menjadi Rp 3.230.

Taye Shim, Kepala Riset Daewoo Securities memprediksi, pergerakan IHSG akan tetap stabil karena investor menunggu petunjuk dari Pimpinan The Federal Reserve Janet Yellen pada Jumat (26/8) ini.

"Namun, kami melihat limited downside karena kerjasama Iran dengan OPEC mendorong harga minyak," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×