kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Cuplikan berita portofolio hari ini


Jumat, 12 Desember 2014 / 05:33 WIB
Cuplikan berita portofolio hari ini
ILUSTRASI. Menteri Keuangan Sri Mulyani memberikan keterangan pers APBN KiTa di Kantor Kemenkeu, Jakarta, Senin (26/8/2019). ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/aww.


Reporter: Sofyan Nur Hidayat | Editor: Sofyan Hidayat

JAKARTA. Ada dua berita menarik tentang reksadana dan obligasi yang dimuat di Harian KONTAN edisi 12 Desember 2014 halaman 6. Simak ringkasannya agar Anda tak ketinggalan informasi.

Pada berita utama, kami menyajikan ulasan produk reksadana anyar yang meramaikan pasar akhir tahun ini. Prospek pasar modal diperkirakan lebih cerah pada tahun depan. Inilah yang mendorong manajer investasi getol menyiapkan produk baru.

Bahkan, sebagian sudah mencuri start dengan meluncurkan reksadana anyar di penghujung tahun ini. Lihat saja, PT Pratama Capital Assets Management (PCAM) yang meluncurkan dua reksadana sekaligus, yakni Pratama Syariah dan Pratama Syariah Imbang pada Rabu (10/12).

Pratama Syariah adalah reksadana jenis saham yang berinvestasi pada saham-saham dalam Daftar Efek Syariah (DES). Sementara, Pratama Syariah Imbang merupakan jenis campuran yang berinvestasi pada efek saham syariah, obligasi syariah, dan pasar uang syariah.

Dalam setahun pertama, Pratama Syariah mengincar dana kelolaan Rp 500 miliar, sementata Pratama Syariah Imbang senilai Rp 250 miliar.

Pemain lain yang bersiap meluncurkan produk anyar yaitu PT CIMB Principal Asset Management (CPAM). Perusahaan akan menawarkan reksadana saham CIMB Principal SMART Equity Fund mulai 18 Desember mendatang.

PT Ciptadana Asset Management pun tengah menyiapkan produk anyar. Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat, Ciptadana akan menerbitkan dua reksadana saham, yaitu Cipta Beta Equity dan Cipta Alpha Equity.

Berita selanjutnya, kami membahas rencana penerbitan surat utang syariah alias sukuk tahun depan. Pemerintah berupaya mengembangkan pasar sukuk. Salah satunya, dengan mengerek nilai penerbitan sukuk pada tahun 2015 senilai Rp 80 triliun, naik 6% dari realisasi tahun ini, senilai Rp 75,5 triliun.

Adapun realisasi penerbitan tahun ini, terdiri dari lelang seri sukuk negara berbasis atau (project based sukuk/ PBS) dan  Surat Perbendaharaan Negara Syariah (SPNS) Rp 21,62 triliun. Ini setara 28,6% dari total emisi. Lalu, bookbuilding Sukuk Ritel 006  Rp 19,32 triliun atau 25,5%.

Private placement Rp 16,86 triliun atau 22,33%, serta emisi  sukuk global dollar AS yang ekuivalen Rp 17,75 triliun. Jumlah tersebut setara 23,5% dari total emisi tahun ini.

Analis menilai langkah pemerintah memperbesar nilai outstanding sukuk bertujuan menjadikan pasar surat utang syariah lebih likuid.  Sebab, per 28 Nopember 2014, nilai outstanding sukuk sekitar Rp 205,4 triliun, hanya setara 10,63% dari keseluruhan nilai outstanding SUN.

Simak ulasan selengkapnya di Harian KONTAN edisi 12 Desember 2014 halaman 6.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×