kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Buat investor yang malas gerak *)


Sabtu, 23 Desember 2017 / 14:27 WIB
Buat investor yang malas gerak *)


Reporter: Dimas Andi, RR Putri Werdiningsih | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ingin membeli reksadana, tapi Anda sedang mager dan ogah datang ke kantor agen penjual? Enggak perlu khawatir. Anda tinggal buka internet. Kini sudah banyak marketplace yang menjajakan reksadana dari berbagai perusahaan manajer investasi.

Beberapa yang sudah memiliki nama di antaranya Bareksa dan IPOTFUND yang dikembangkan Indo Premier Sekuritas. Kini kedua supermarket reksadana ini telah berkembang pesat dan merajai penjualan reksadana online.

Presiden Direktur Bareksa Ady F. Pangerang mengatakan, minimnya jumlah investor di Indonesia menjadi latar belakang di balik pembentukan Bareksa. Dari 250 juta penduduk Indonesia, hanya sekitar 500.000 saja yang menjadi investor aktif, kata dia.

Bareksa berharap bisa menjembatani calon investor yang sebenarnya ingin berinvestasi di reksadana, tetapi ogah ribet mengurus tetek bengek investasinya. Bareksa pun mencoba membuat sistem investasi yang mudah.

Dengan konsep satu pintu, investor cukup membuat akun di situs Bareksa. Setelah itu, investor bisa melakukan pembelian produk reksadana yang diinginkan kapan pun dan di mana pun ia mau. Investor juga bisa menjual kembali reksadananya melalui situs Bareksa. Jadi investor tidak perlu menghubungi perusahaan manajer investasinya secara langsung, kata Ady.

Sistem ini rupanya cocok dengan karakter masyarakat saat ini. Sekitar 78% investor marketplace yang berdiri sejak 2013 ini adalah generasi muda, dengan rentang usia 17 hingga 35 tahun.

Kini Bareksa memasarkan 148 produk reksadana dari 28 manajer investasi yang terdaftar sebagai mitra kerja. Semua jenis reksadana dipasarkan di marketplace ini, mulai reksadana konvensional hingga exchange traded fund dan dana investasi real estate (DIRE).

IPOTFUND kini juga sudah berkembang pesat. Pertama kali diperkenalkan, IPOTFUND hanya menawarkan produk dari sembilan manajer investasi. Kini ada 174 reksadana dari 32 manajer investasi yang dijajakan. Rencananya, dalam waktu dekat, akan bertambah satu manajer investasi lagi yang menjajakan empat produknya lewat IPOTFUND.

Kini, jumlah nasabah ritel IPOTFUND mencapai 102.000 nasabah. Chief Marketing Officer Indo Premier Sekuritas Herry Oarto menyebut, dari jumlah tersebut, ada sebagian investor yang tidak hanya melakukan transaksi reksadana, tapi juga bertransaksi saham.

Di IPOTFUND, reksadana yang paling diminati adalah pasar uang. Per November, porsinya mencapai 60%. Disusul reksadana saham 20%, reksadana tetap dan reksadana campuran sekitar 15%.

Melihat tren tersebut, IPOTFUND memasang fitur yang memungkinkan nasabah bisa secara otomatis memasukkan dana dari saham ke reksadana pasar uang. "Bunganya lebih besar daripada deposito, sekitar 7%, ujar Herry.

Inovasi baru

Menyongsong tahun depan, Bareksa berniat meluncurkan sejumlah fitur anyar. Salah satunya adalah aplikasi berbasis mobile, yang bakal diluncurkan pada awal tahun depan.

Selain itu, di awal 2018, Bareksa juga berencana meluncurkan fitur reksadana umrah. Ady menjelaskan, fitur ini sebenarnya sudah tersedia saat ini, namun masih dalam tahap BETA dan belum diluncurkan secara umum.

Reksadana umrah memang disediakan untuk investor yang hendak pergi melaksanakan ibadah umrah atau haji dengan memakai dana hasil investasi tersebut. Kalau pakai reksadana umrah, investor tidak hanya menabung untuk beribadah, tapi juga dapat keuntungan investasi, kata Ady.

Dia memastikan, produk-produk yang diperdagangkan melalui fitur reksadana umrah milik Bareksa ini merupakan reksadana berbasis syariah.

Selain IPOTFUND, Indo Premier Sekuritas juga telah meluncurkan platform keuangan serupa, yaitu IPOTPAY. Melalui IPOTPAY, investor dapat melakukan investasi di reksadana pasar uang yang langsung tersambung dengan kewajiban-kewajiban pembayaran.

Nasabah sewaktu-waktu bisa meminta dilakukan penjualan reksadana untuk kemudian dialihkan guna membayar tagihan listrik, BPJS, kartu kredit hingga e-commerce. Ini merupakan kombinasi antara reksadana dan sistem pembayaran, ungkap Herry.

*) Telah dilakukan ralat pada paragraf ke tujuh pada Jumat (5/1). Sebelumnya tertulis: Kini Bareksa memasarkan 183 produk reksadana dari 82 manajer investasi yang terdaftar sebagai mitra kerja. Yang benar adalah seperti yang di atas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×