kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.455.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.155   87,00   0,57%
  • IDX 7.743   -162,39   -2,05%
  • KOMPAS100 1.193   -15,01   -1,24%
  • LQ45 973   -6,48   -0,66%
  • ISSI 227   -2,76   -1,20%
  • IDX30 497   -3,22   -0,64%
  • IDXHIDIV20 600   -2,04   -0,34%
  • IDX80 136   -0,80   -0,58%
  • IDXV30 141   0,18   0,13%
  • IDXQ30 166   -0,60   -0,36%

Yunani kembali menghimpit Wall Street


Kamis, 17 Mei 2012 / 08:22 WIB
Yunani kembali menghimpit Wall Street
ILUSTRASI. Update terbaru bulan Mei 2021, inilah daftar code promo Roblox yang bisa Anda klaim


Reporter: Barratut Taqiyyah, Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

NEW YORK. Sebagian besar saham yang diperdagangkan di bursa AS ditutup melorot. Dengan demikian, aksi jual yang melanda Wall Street sudah terjadi selama empat hari belakangan.

Pada pukul 16.00 waktu New York, indeks Standard & Poor's 500 turun 0,4% menjadi 1.324,80. Padahal, pada transaksi sebelumnya, indeks S&P 500 sempat naik 0,8%. Sementara itu, indeks Dow Jones Industrial Average turun 0,3% menjadi 12.598,55, level terendah sejak 18 Januari lalu. Sepanjang transaksi kemarin, sekitar 7,6 miliar saham berpindah tangan di bursa AS. Angka tersebut 15% lebih tinggi ketimbang rata-rata nilai transaksi tiga bulanan.

Jika dilihat secara sektoral, sektor finansial mencatatkan penurunan paling besar di antara 10 sektor yang terhimpun dalam indeks S&P 500. Sejumlah saham yang pergerakannya turut mempengaruhi bursa AS antara lain: Bank of America Corp dan JPMorgan Chase & Co yang masing-masing melorot setidaknya 2,1%. Selain itu, ada saham Alcoa Inc yang turun 2,5%, JC Penney Co yang anjlok 20%, dan General Motors Co yang naik 2,3%.

Adapun salah satu faktor yang menyebabkan aksi jual pada bursa AS adalah meningkatnya kecemasan akan krisis utang Yunani yang semakin memburuk. Hal itu membayangi sentimen positif dari AS berupa data perumahan dan tingkat produksi industri.

"Situasi di Eropa sangat mencemaskan. Banyak hal yang perlu dilakukan," ujar Barry Knapp, head of equity strategy Barclays Plc.

Catatan saja, kecemasan mengenai krisis Eropa menyeret penurunan indeks S&P 500 sebesar 2,4% dalam empat hari terakhir. Alhasil, sepanjang tahun ini, kenaikan indeks S&P 500 hanya sebesar 5,3%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Distribution Planning (SCMDP) Supply Chain Management Principles (SCMP)

[X]
×