Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sempat menembus level all time high saat berada di level 7.355,30 pada perdagangan Senin (11/4). Meski di akhir perdagangan ditutup turun 0,1% ke 7.203,79. Para analis memprediksi, IHSG masih melanjutkan koreksi pada hari ini.
Analis Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan memperkirakan IHSG kembali fluktuatif dalam rentang 7.150-7.250 dengan kecenderungan ditutup koreksi pada Selasa (12/4).
"Pasalnya IHSG membentuk pola shooting star dengan upper-shadow yang panjang pada Senin (11/4)," ujar Valdy kepada Kontan.co.id, Selasa (12/4).
Capital inflow ke pasar modal Indonesia masih cukup kuat hingga perdagangan kemarin. Tensi konflik Rusia-Ukraina masih menjadi sentimen eksternal. Selain itu, kenaikan inflasi konsumen dan produsen di Tiongkok pada Maret 2022 dikhawatirkan bisa memperparah supply disruption akibat konflik Rusia-Ukraina.
Baca Juga: IHSG Masih Berpotensi Melemah pada Selasa (12/4)
Senada, Analis Investindo Nusantara Sekuritas Pandhu Dewanto juga melihat IHSG ditutup dengan membentuk candlestick shooting star. Hal ini menunjukkan adanya tekanan jual yang mendominasi.
Kenaikan saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) yang memiliki market cap terbesar nomor tiga di Bursa Efek Indonesia (BEI) tidak mampu menahan koreksi IHSG. "Sentimen dari intermarket masih cenderung negatif sehingga diperkirakan tekanan masih akan berlanjut," sambung Pandhu.
Menurutnya, support trendline IHSG di sekitar 7.100 menarik diperhatikan sebagai penentu apakah tren positif masih terjaga, atau tidak. Sedangkan resisten ada di level all time high kemarin, yakni di area 7.355.
Research Analyst Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper menjelaskan secara teknikal candlestick membentuk doji dengan stochastic membentuk deadcross yang mengindikasikan potensi pelemahan. Pergerakan pasar masih akan ditopang oleh rilis kinerja emiten serta pembagian dividen.
Dennies menaksir IHSG bergerak di level suport 1 di 7.146 dan suport 2 pada 7.089. Sementara resisten 1 berada di 7.307 dan resisten 2 pada 7.411. Saham-saham yang bisa diperhatikan pelaku pasar antara lain INDY, PWON, TLKM, LSIP, RALS, dan MAPI.
Kemudian Dennies memberikan rekomendasi hold untuk saham MNCN dan MPPA dengan target harga masing-masing di rentang Rp 1.010 - Rp 1.030 dan Rp 410 - Rp 420.
CEO PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya melihat IHSG hari ini berpotensi terkonsolidasi. Dengan pergerakan pada rentang 7.165 - 7.357. William menjagokan saham ICBP, TLKM, ITMG, BBNI, AKRA, LSIP, dan KLBF.
Secara teknikal, Equity Analyst Kanaka Hita Solvera Andhika Cipta Labora juga memandang candlestick membentuk pola shooting star, yang mengindikasikan bearish reversal. Sehingga IHSG berpeluang untuk melanjutkan pelemahan terdekat ke level 7.130-7.150.
Andhika menyarankan pelaku pasar mencermati saham FREN dan BHIT dengan rekomendasi buy on weakness. Untuk saham FREN, level suport berada di Rp 76 dengan target penguatan Rp 88 - Rp 90. Kemudian suport untuk BHIT di Rp 57 dengan target penguatan pada Rp 67 - Rp 69.
Baca Juga: Intip Rekomendasi Saham dari Panin Sekuritas untuk AVIA, DSNG, MLIA, dan MTDL
Sedangkan Pandhu menilai beberapa saham yang menarik untuk trading buy jangka pendek adalah BCAP, MSKY, dan TMAS yang tampak mulai beranjak menguat dari rentang konsolidasinya dengan volume yang meningkat.
Sementara itu, Valdy melihat top picks pada perdagangan Selasa ini meliputi potensi rebound pada CPIN, KLBF, BMRI dan SIMP. Kemudian peluang penguatan lanjutan pada AALI, LSIP dan PWON.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News