Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ambrol ke bawah level 7.000 setelah berada di zona merah dalam dua hari terakhir. Pada perdagangan kemarin (10/5), IHSG ditutup melemah 89,95 poin atau 1,30% ke posisi 6.819,79.
Equity Research Analyst Pilarmas Investindo Sekuritas Desy Israhyanti melihat pelemahan IHSG tak lepas dari pilihan investor untuk menghindari aset berisiko pasca keputusan The Fed menaikkan suku bunga 50 basis poin. Investor juga terpantau melanjutkan aksi jual yang terbilang jumbo hingga mencapai Rp 3,2 triliun.
Desy memproyeksikan IHSG hari ini berpotensi kembali bergerak melemah dengan rentang 6.744 - 6.850. "Sentimen pendukungnya masih berasal dari kejutan pasar terhadap sikap The Fed, yang cenderung membuat investor melepas aset berisiko dan kekhawatiran lonjakan kasus Covid-19," ujarnya kepada Kontan.co.id, Selasa (10/5).
Namun, dengan ekspektasi data consumer confidence yang akan mengalami kenaikan, Desy memperkirakan pelemahan yang berpotensi terjadi hari ini tidak akan sedalam pada dua hari terakhir.
Equity Analyst Kanaka Hita Solvera Andhika Cipta Labora menambahkan bahwa selain dampak kenaikan suku bunga The Fed, faktor eksternal lain yang membawa sentimen negatif adalah eskalasi konflik Rusia-Ukraina yang tak kunjung mereda.
Baca Juga: Simak Rekomendasi Saham dari Artha Sekuritas, IHSG Berpotensi Menguat Hari Ini (11/5)
Setelah dua hari memerah, Andhika menaksir pada perdagangan hari ini IHSG memiliki potensi penguatan hingga ke level 7.000. Adapun level suport IHSG Rabu ini ditaksir berada di 6.662 dan resisten pada 6.832.
Sedangkan CEO PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya memperkirakan IHSG bergerak di rentang 6.636 - 6.888. Menurutnya, tekanan yang terjadi dalam pergerakan IHSG terlihat masih dipengaruhi oleh sentimen pergerakan pasar global dan regional yang sedang dalam tekanan.
Sehingga, pola gerak pasar masih terlihat memiliki potensi tertekan dalam jangka pendek. "Namun, selama suport level terdekat dapat dipertahankan, maka momentum ini dapat dimanfaatkan untuk akumulasi pembelian dengan target trading harian," ujar William.
William menjagokan saham UNVR, ITMG, TLKM, KLBF, BBNI, AKRA, dan WIKA, untuk dapat dicermati oleh pelaku pasar pada perdagangan hari ini.
Sementara itu, Head of Investment Reswara Gian Investa, Kiswoyo Adi Joe menaksir level support IHSG Rabu ini berada di 6.500 dan resistance pada 7.000. Saham yang menurut Kiswoyo layak dipertimbangkan untuk buy adalah JSMR, INDF, ICBP, dan ERAA.
Sedangkan Desy Israhyanti merekomendasikan saham KLBF, TLKM, dan ICBP untuk dapat dikoleksi. Desy menyematkan target harga untuk KLBF di level Rp 1.876, serta Rp 5.115 dan Rp 9.946 sebagai target harga TLKM dan ICBP.
Selanjutnya, Andhika Cipta memberikan rekomendasi buy on weakness untuk saham BBTN, LAND, HMSP, dan JPFA. Level suport untuk saham BBTN berada di Rp 1.645. Lalu Rp 137 sebagai level support LAND, Rp 915 untuk HMSP, dan Rp 1.330 untuk JPFA.
Kemudian, target penguatan yang disarankan Andhika untuk saham BBTN berada di Rp 2.100. Sedangkan target penguatan untuk LAND, HMSP dan JPFA masing-masing berada di Rp 240, Rp 1.100, Rp 1.600.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News