Reporter: Wafidashfa Cessarry | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Obligasi korporasi berpotensi melanjutkan tren penurunan yield hingga akhir tahun, meski tetap berada di atas yield Surat Berharga Negara (SBN).
PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) mencatat penerbitan surat utang korporasi pada pekan ketiga November 2025 mencapai Rp 1 triliun, seluruhnya berasal dari PT Bussan Auto Finance. Sebelumnya, dua pekan awal November 2025 mencatat penerbitan lebih dari Rp 11 triliun.
Kepala Ekonom Bank BCA, David Sumual menilai, penurunan yield obligasi korporasi masih berpeluang berlanjut sejalan dengan ekspektasi pelonggaran kebijakan moneter.
“Yield obligasi korporasi berpotensi masih dalam tren turun, tetapi tetap berada di atas yield SBN,” ujarnya kepada Kontan, Selasa (25/11/2025).
Baca Juga: IHSG Terkoreksi Setelah Cetak Rekor, Cermati Saham Rekomendasi Analis
Dari sisi sentimen, David melihat permintaan terhadap obligasi korporasi terutama yang berperingkat AAA berpotensi meningkat. Hal ini didorong oleh kebijakan Bank Indonesia (BI) yang kini memperbolehkan obligasi korporasi digunakan dalam operasi moneter repo BI. Selain itu, ekspektasi penurunan suku bunga The Fed dan BI turut memperkuat minat investor menjelang akhir tahun.
Untuk strategi investasi, David menilai prospek jangka panjang obligasi korporasi masih menarik, khususnya tenor panjang. Ia menjelaskan bahwa tren penurunan suku bunga global berpotensi membuka ruang capital gain.
“Obligasi tenor lebih panjang umumnya lebih stabil dan memiliki potensi capital gain lebih besar saat penurunan suku bunga,” ujarnya.
Baca Juga: Simak Rencana Pengembangan Bisnis Krakatau Steel (KRAS) Usai Restrukturisasi
Dengan yield SBN 10 tahun berada di 6,20%, David memperkirakan yield obligasi korporasi akan tetap berada di atas level tersebut, namun spread berpotensi menyempit. Saat ini spread obligasi korporasi AAA berada di sekitar 70 bps.
Ia mengatakan implementasi repo obligasi korporasi dapat menambah permintaan dan menurunkan sentimen risiko obligasi korporasi sehingga spread bisa turun secara bertahap.
Selanjutnya: Kapitalisasi Pasar XRP Melonjak US$9,5 Miliar dalam 24 Jam, Ini Pemicunya
Menarik Dibaca: Promo Indomaret Beli 1 Gratis 1 dan Beli 2 Gratis 1, Berlaku sampai 26 November 2025
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













