Reporter: Umi Kulsum | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Harga surat utang negara (SUN) pada penutupan perdagangan Jumat (17/2) tercatat mengalami kenaikan. Berdasarkan situs Indonesia Bond Pricing Agency (IBPA), indeks INDOBeX Government Clean Price naik sebesar 0,06% ke level 112,08 dibandingkan dengan penutupan hari sebelumnya.
Namun sejatinya, Analis Fixed Income MNC Securities I Made Adi Saputra mengatakan bahwa pergerakan imbal hasil surat utang global yang cenderung melandai turut mendorong penurunan imbal hasil SUN pada perdagangan Jumat pekan lalu.
Sekadar informasi, imbal hasil surat utang regional pada perdagangan di akhir pekan ditutup dengan penurunan, kecuali surat utang India yang bergerak sebaliknya. Begitu pula surat utang global, di mana imbal hasil US Treasury dengan tenor 10 tahun kembali turun di kisaran 2,448% setelah sempat menembus level 2,5% di tengah data inflasi Amerika di bulan Januari 2017 menunjukkan peningkatan.
Imbal hasil dari surat utang Jerman dan Inggris juga mengalami penurunan. Selain itu, penurunan imbal hasil SUN pada perdagangan di akhir pekan didukung oleh membaiknya persepsi resiko yang tercermin pada penurunan angka CDS.
Secara keseluruhan, perubahan imbal hasil SUN yang turun pada perdagangan akhir pekan juga mendorong terjadinya penurunan imbal hasil SUN seri acuan dengan tenor 10 tahun dan 15 tahun sebesar 1 bps masing-masing di level 7,510% dan 7,836%. Adapun imbal hasil SUN seri acuan dengan tenor 5 tahun dan 20 tahun relatif tidak banyak mengalami perubahan masing-masing di level 7,165% dan 8,100%.
Sementara itu, dari perdagangan SUN dengan denominasi mata uang dollar Amerika, pergerakan imbal hasilnya juga bervariasi dengan kecenderungan mengalami penurunan pada tenor menengah dan panjang dan mengalami kenaikan imbal hasil pada tenor pendek.
Imbal hasil dari INDO-27 ditutup turun sebesar 3 bps di level 3,930% didorong oleh adanya kenaikan sebesar 25 bps dan imbal hasil dari INDO-47 yang ditutup turun sebesar 2 bps di level 4,901% setelah mengalami kenaikan harga sebesar 45 bps. Adapun imbal hasil dari INDO-19 ditutup naik sebesar 2 bps di level 1,950% setelah mengalami penurunan harga sebesar 5 bps.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News