kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.754.000   -4.000   -0,23%
  • USD/IDR 16.870   -305,00   -1,84%
  • IDX 5.996   -514,48   -7,90%
  • KOMPAS100 847   -82,06   -8,83%
  • LQ45 668   -66,74   -9,09%
  • ISSI 186   -15,12   -7,51%
  • IDX30 353   -34,16   -8,83%
  • IDXHIDIV20 427   -41,35   -8,83%
  • IDX80 96   -9,67   -9,17%
  • IDXV30 102   -9,19   -8,28%
  • IDXQ30 116   -10,74   -8,46%

Yield bergerak naik, lelang sukuk negara akan ramai


Jumat, 15 Februari 2019 / 17:51 WIB
Yield bergerak naik, lelang sukuk negara akan ramai


Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kekhawatiran pasokan dan yield bergerak naik berpotensi membuat minat investor pada lelang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau sukuk negara, Selasa (19/2) akan ramai.

Pemerintah kembali akan melelang sukuk negara dengan target indikatif Rp 8 triliun. Ahmad Mikail, Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia memproyeksikan, pelaksanaan lelang sukuk negara akan ramai dengan menerima bid to cover ratio atau perbandingan jumlah penawaran yang masuk dengan target indikatif bisa mencapai 2,8 higga 2,9 kali.

"Masih ramai, permintaan sukuk lagi tinggi, banyak investor institusi yang butuh sukuk negara," kata Ahmad, Jumat (15/2). Minat, investor masih akan tinggi karena didukung pelaku pasar yang takut kehabisan sukuk negara yang kemungkinan pasokannya akan berkurang di akhir tahun.

Selain itu, Ahmad memproyeksikan investor akan ramai memburu sukuk karena saat ini yield sedang bergerak naik. Mengutip Bloomberg, Jumat (15/2) yield seri acuan tenor 10 tahun berada di 8% meningkat dari posisi yield di pekan sebelumnya yang berada di 7,8%. "Yield sedang naik jadi untuk beli sukuk di Selasa depan jadi menarik," kata Ahmad.

Untuk lelang sukuk pekan depan, pemerintah menawarkan lima seri sukuk, yaitu SPN-S01082019, PBS014, PBS019, PBS021 dan PBS022.

Ahmad memproyeksikan pada lelang sukuk pekan depan, seri yang memiliki tenor jangka menengah atau tiga hingga lima tahun akan lebih banyak diburu investor.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×