Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
SINGAPURA. Pergerakan yen menyentuh level terlemah dalam 2,5 tahun terakhir. Pada pukul 08.22 waktu Tokyo, nilai tukar yen berada di posisi 91,76 per dollar AS setelah sebelumnya menyentuh posisi 91,85 yen. Ini merupakan level terlemah sejak Juni 2010 lalu.
Sementara, jika berhadapan dengan euro, posisi yen melemah ke level 124,78 per euro. Ini merupakan level terlemah sejak Mei 2010 lalu. Sedangkan posisi dollar AS berada di level US$ 1,3587 terhadap euro dari sebelumnya US$ 1,3579 di New York kemarin.
Pelemahan yen terjadi seiring prospek data ekonomi di China yang akan dirilis hari ini. Berdasarkan hasil survei Bloomberg, indeks manufacturing Purchasing Managers' Index China kemungkinan akan naik ke level 51 pada bulan lalu dari posisi sebelumnya di level 50,6 pada Desember. Data positif ekonomi akan mendorong perpindahan permintaan investasi ke mata uang dengan yield yang lebih tinggi.
"Pertumbuhan positif ekonomi China akan berdampak negatif bagi yen karena mata uang Jepang itu termasuk dalam safe haven," papar Stan Shamu, market strategist IG Markets Ltd di Melbourne.
Sedangkan pelemahan yen versus euro terjadi di tengah spekulasi bahwa pemerintahan Perdana Menteri Shinzo Abe akan memilih pimpinan bank sentral yang akan pro pada stimulus yang agresif saat masa jabatan Gubernur bank of Japan Masaaki Shirakawa berakhir pada April mendatang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News