Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
TOKYO. Mata uang yen langsung terpuruk pasca pengumuman suku bunga negatif Bank of Japan hari ini (29/1).
Berdasarkan data Bloomberg, pada pukul 15.30 waktu Tokyo, nilai tukar yen melemah 1,7% menjadi 120,89 per dollar AS. Bahkan pada transaksi sebelumnya, yen sempat keok hingga 2,2%. Sementara, saat berhadapan dengan euro, yen melemah 1,3% menjadi 131,69 per euro.
Keputusan BOJ berhasil menahan reli yen yang diramal akan menjadi penguatan terbesar sejak Kuroda memimpin bank sentral pada 2013.
Selain melemah terhadap dollar AS, yen juga keok saat berhadapan dengan 16 mata uang utama dunia lainnya.
"Yen sudah menguat dalam beberapa pekan pertama 2016 seiring tingginya arus dana yang masuk ke safe haven. Pasar mencemaskan kondisi ekonomi China yang terus melambat. Kami melihat kecemasan tersebut mereda dan meramal permintaan yen sebagai safe haven akan menurun," jelas Sam Tuck, senior currency strategist ANZ Bank New Zealand Ltd di Auckland.
Sekadar informasi, jajaran direksi BOJ yang dipimpin oleh Gubernur Haruhiko Kuroda menetapkan suku bunga di level -0,1%. Saat pengambilan suara, perbandingan direksi BOJ yang setuju dan yang tidak suku bunga negatif adalah 5-4.
Sementara itu, BOJ akan tetap mempertahankan kebijakan stimulusnya dengan nilai 80 triliun yen atau setara dengan US$ 677 miliar. Dana ini nantinya akan digunakan untuk membeli obligasi pemerintah Jepang, exchange traded fund, dan real estate investment trusts.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News