Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
TOKYO. Nilai tukar yen siang ini (16/6) melonjak ke posisi paling perkasa sejak September 2014 terhadap dollar AS. Berdasarkan data Bloomberg, pada pukul 13.31 waktu Tokyo, posisi yen menguat 1,6% menjadi 104,39 per dollar AS. Sedangkan nilai tukar yen terhadap euro berada di level 117,68 per euro.
Sekadar informasi, mata uang yen sudah terapresiasi 15% terhadap si hijau pada tahun ini. Dengan demikian, performa yen melampaui seluruh mata uang negara maju. Sebagai perbandingan, poundsterling melemah 3,7% terhadap dollar di sepanjang 2016.
Yen mendapat sokongan tenaga dari keputusan Gubernur Bank of Japan Haruhiko Kuroda yang memutuskan tidak menambah nilai stimulus dan mempertahankan suku bunga di level negatif 0,1% tadi pagi. Kuroda dan jajarannya beralasan, ingin mengevaluasi dampak kebijakan suku bunga negatif mereka terlebih dulu menjelang pelaksanaan pemilu bulan depan.
Di sepanjang Juni ini, yen menjadi mata uang dengan performa terbaik secara global. Salah satu faktor utamanya adalah kecemasan market terhadap isu Brexit sehingga membuat aset-aset aman menjadi incaran investor.
"BOJ menghadapi banyak sekali tantangan di market. Meski jika BOJ menambah nilai stimulusnya, hal itu tidak akan mampu untuk melawan tantangan yang ada. Sehingga kebijakan itu tidak akan efektif. Jika itu terjadi, kredibilitas mereka akan dipertanyakan, sehingga mereka memutuskan untuk tidak melakukan apa-apa saat ini," papar Yunosuke Ikeda, head of Japan foreign exchange research Nomura Securities Co di Tokyo.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News