kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   -21.000   -1,06%
  • USD/IDR 16.835   40,00   0,24%
  • IDX 6.679   65,44   0,99%
  • KOMPAS100 965   12,40   1,30%
  • LQ45 750   8,15   1,10%
  • ISSI 212   1,80   0,86%
  • IDX30 390   4,00   1,04%
  • IDXHIDIV20 468   2,84   0,61%
  • IDX80 109   1,41   1,31%
  • IDXV30 115   1,81   1,60%
  • IDXQ30 128   1,06   0,84%

Yen dan franc sama-sama keok atas isu intervensi


Senin, 22 Agustus 2011 / 16:00 WIB
Yen dan franc sama-sama keok atas isu intervensi
ILUSTRASI. J Trust Bank memperpanjang program-program dengan bunga deposito tinggi


Reporter: Barratut Taqiyyah, Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

TOKYO. Pergerakan yen hari ini melemah dari rekor tertingginya atas dollar. Keoknya mata uang Negeri Sakura ini terjadi setelah pasar berspekulasi kalau pemerintah Jepang akan kembali melakukan intervensi untuk menahan penguatan yen. Selain itu, franc Swiss juga keok karena alasan yang sama.

"Salah satu faktor pendorong utama yang membuat dua mata uang ini melemah adalah spekulasi atas intervensi pemerintahnya masing-masing," jelas Lee Hardman, currency strategist Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ Ltd di London.

Asal tahu saja, Menteri Keuangan Jepang Yoshihiko Noda bilang, dirinya siap mengambil langkah agresif setelah yen menguat ke posisi 75,95 atas dollar pada 19 Agustus lalu.

Sementara itu, hasil survei yang dirilis SonntagsZeitung melaporkan, mayoritas warga Swiss mendukung dilakukannya intervensi oleh Swiss National Bank untuk memangkas penguatan franc.

Pada pukul 09.24 waktu London, yen melemah 0,9% menjadi 77,21 per dollar sebelum akhirnya diperdagangkan 0,3% lebih rendah di posisi 76,77. Ini merupakan pelemahan terbesar sejak 4 Agustus lalu. Sementara, yen terdepresiasi 0,3% menjadi 110,52 per euro.

Sedangkan franc Swiss melemah 0,2% menjadi 1,1330 per euro, dan melemah 0,2% ke posisi 78,64 centimes per dollar. Euro sendiri tak banyak mengalami perubahan di posisi US$ 1,4397.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×