Reporter: Barratut Taqiyyah, Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
TOKYO. Pergerakan yen hari ini melemah dari rekor tertingginya atas dollar. Keoknya mata uang Negeri Sakura ini terjadi setelah pasar berspekulasi kalau pemerintah Jepang akan kembali melakukan intervensi untuk menahan penguatan yen. Selain itu, franc Swiss juga keok karena alasan yang sama.
"Salah satu faktor pendorong utama yang membuat dua mata uang ini melemah adalah spekulasi atas intervensi pemerintahnya masing-masing," jelas Lee Hardman, currency strategist Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ Ltd di London.
Asal tahu saja, Menteri Keuangan Jepang Yoshihiko Noda bilang, dirinya siap mengambil langkah agresif setelah yen menguat ke posisi 75,95 atas dollar pada 19 Agustus lalu.
Sementara itu, hasil survei yang dirilis SonntagsZeitung melaporkan, mayoritas warga Swiss mendukung dilakukannya intervensi oleh Swiss National Bank untuk memangkas penguatan franc.
Pada pukul 09.24 waktu London, yen melemah 0,9% menjadi 77,21 per dollar sebelum akhirnya diperdagangkan 0,3% lebih rendah di posisi 76,77. Ini merupakan pelemahan terbesar sejak 4 Agustus lalu. Sementara, yen terdepresiasi 0,3% menjadi 110,52 per euro.
Sedangkan franc Swiss melemah 0,2% menjadi 1,1330 per euro, dan melemah 0,2% ke posisi 78,64 centimes per dollar. Euro sendiri tak banyak mengalami perubahan di posisi US$ 1,4397.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News