Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Yelooo Integra Datanet Tbk (YELO) berencana menambah modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue. Emiten ini akan menerbitkan maksimal 15,30 miliar saham baru.
Dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Yelooo akan menerbitkan saham baru dengan nilai nominal Rp 100 per saham. Dalam prospektus disebutkan, setiap pemegang satu saham lama berhak memperoleh delapan HMETD yang dapat dilaksanakan menjadi saham baru YELO.
Yelooo akan memberi pinjaman pada entitas anak untuk mengembangkan usaha di bidang layanan internet, serta meningkatkan jumlah saham yang beredar. Penambahan modal tersebut akan berdampak dalam memperkuat struktur permodalan perseroan.
"Dana hasil rights issue akan diberikan kepada entitas anak yakni PT Telemedia Komunikasi Pratama (TKP), yang selanjutnya akan digunakan oleh perusahaan untuk modal kerja," tulis manajemen YELO dalam keterbukaan informasi, Selasa (12/7).
Baca Juga: Perluas Jaringan Internet di Jalur Kereta, YELO Bidik Rights Issue Rp 737 Miliar
TKP merupakan entitas anak perseroan di bidang operator layanan internet dengan kepemilikan sebesar 99,67%. Selain rights issue, YELO juga akan menerima pinjaman afiliasi dari PT Artalindo Semesta Nusantara (ASN) sebanyak Rp 737,11 miliar untuk kemudian diberikan kepada TKP.
Yelooo juga berencana untuk menyewa jaringan kabel serat optik maksimal sebanyak Rp 1,47 triliun dan melakukan pembayaran deposit atau jaminan sewa aset jaringan kabel serat optik sebanyak-banyaknya Rp 737,11 miliar.
Penawaran saham baru akan dilakukan setelah memperoleh restu dari para pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) dan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Independen pada 14 Juli mendatang.
Baca Juga: Yelooo Integra Datanet (YELO) Kantongi Pendapatan Rp 113,8 Miliar di Kuartal I-2022
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News