kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

XL jual lagi saham hasil buyback


Kamis, 26 Juni 2014 / 20:18 WIB
XL jual lagi saham hasil buyback
ILUSTRASI. PT Kereta Api Indonesia (KAI) akan kembali mengoperasikan Kereta Panoramic pada Februari mendatang.


Reporter: Annisa Aninditya Wibawa | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Sebagai dampak dari pemegang saham yang tak setuju atas akuisisi PT Axis Telekom, PT XL Axiata Tbk (EXCL) telah melakukan pembelian kembali atau buyback saham. Nah kali ini, EXCL berencana untuk menjual saham hasil buyback tersebut.

"Bagi yang tidak setuju merger dengan Axis, kami harus beli saham mereka. Sudah dilaksanakan. Sekarang kami punya banyak saham. Maka akan kami jual kembali," ungkap Direktur Utama EXCL Hasnul Suhaimi, Kamis (26/6).

Pada 21 April kemarin, EXCL telah melakukan buyback di harga Rp 5.280. Jumlah saham yang dibeli berjumlah 231,11 juta. Untuk aksi itu, EXCL pun menggelontorkan dana Rp 1,22 triliun. Adapun, jumlah saham yang akan dijual ini yakni 2,8% dari saham keseluruhan XL, dan dijual secara bertahap.

EXCL berencana melepas kembali saham buyback tersebut di atas harga pembeliannya. Adapun, EXCL memiliki fleksibilitas jangka waktu 3 tahun untuk melakukan penjualan. Namun Hasnul bilang, pihaknya akan melepas saham tersebut secara bertahap. Ini bertujuan agar tak merusak harga sahamnya di pasar.

Nantinya, EXCL akan memanfaatkan hasil dari penjualan saham tersebut untuk modal kegiatan operasional. Tahun ini, EXCL menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp 7 triliun yang bersumber dari kas internal dan pinjaman eksternal. Pada kuartal pertama, kas dan setara kas EXCL yakni Rp 2,47 triliun.

Lalu untuk tambahan modal kerjanya, emiten halo-halo ini pun baru saja meraih utang dari United Overseas Bank Limited sebesar US$ 100 juta. Jika menilik nilai tukar Rupiah terhadap Dollar di sekitar Rp 12.000, berarti pinjaman tersebut bernilai Rp 1,2 triliun.

"Pinjaman ini juga untuk kegiatan operasional," aku Hasnul.

Pada kuartal pertama 2014, liabilitas EXCL yakni Rp 46,25 triliun. Sedangkan, ekuitasnya cuma Rp 14,47 triliun. Sehingga rasio utang terhadap modal atau Debt to Equity Ratio (DER) emiten ini pun mencapai di posisi 3,19 kali.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×