kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

XL Axiata (EXCL) teken fasilitas pinjaman dengan BBCA Rp 1,5 triliun


Selasa, 05 Mei 2020 / 16:55 WIB
XL Axiata (EXCL) teken fasilitas pinjaman dengan BBCA Rp 1,5 triliun
ILUSTRASI. Teknisi XL Axiata melakukan perawatan pada salah satu perangkat BTS di daerah Rasuna Said, Kuningan. Jakarta. Senin (10/2). Sepanjang 2019, XL Axiata meraih pendapatan sebesar Rp 25,15 triliun, meningkat 9% dibandingkan tahun sebelumnya. Pendapatan XL did


Reporter: Titis Nurdiana | Editor: Titis Nurdiana

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Emiten jasa telekomunikasi, PT PT XL Axiata Tbk (EXCL) meneken fasilitas pinjaman dengan PT Bank Central Asia Tbk(BBCA)  sebesar Rp 1,5 triliun.

Merujuk keterangan manajemen EXCL ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (6/5), pinjaman tersebut dengan jangka waktu lima tahun sejak penarikan terakhir atau tanggal berakhirnya batas waktu penarikan dan/atau penggunaan fasilitas (mana yang lebih dahulu), dengan tanpa jaminan. 

“Fasilitas pinjaman tersebut akan kami gunakan untuk untuk pengadaan barang modal, investasi, pembiayaan kembali pinjaman bank/obligasi,dan/atau pembayaran kewajiban umum lainnya,” ujar Ranty Astari Rachman, Corporate Secretary PT XL Axiata, Selasa (6/5), tanpa ada keterangan lebih lanjut.

Merujuk pemberitaaan kontan.co.id sebelumnya (22/4),EXCL  belum melakukan revisi dan masih akan melanjutkan rencana ekspansinya di tahun ini. Emiten telekomunikasi swasta ini masih menganggarkan belanja modal Rp 7,5 triliun di tahun ini. 

Group Head Corporate Communication XL Axiata Tri Wahyuningsih saat itu menjelaskan bahwa dana belanja modal yang berasal dari dana internal tersebut masih dugunakan untuk pembangunan infrastruktur jaringan terutama di luar Jawa. 

Berdasarkan catatan Kontan.co.id, capex dialokasikan untuk penambahan jaringan 4G di 2000 titik dan selesai sebelum hari raya Idul Fitri. Kemudian sebagian lagi digunakan untuk meneruskan fiberisasi jaringan dan ditargetkan tahun ini menjangkau 300 kota. Adapun fiberisasi pada akhir 2020 sudah menjangkau 200 kota.

Merujuk catatan RTI, sepanjang tahun 2019,EXCL membukukan pendapatan Rp 25,13 triliun,meningkat 9,56% yoy dari 2018 sebesar Rp 22,94 triliun. 
Pertumbuhan pendapatan sebesar 9% yang diraih perusahaan ini ditopang oleh meningkatnya pendapatan dari layanan data, yang berkontribusi terhadap 89% penerimaan.

Pendapatan layanan data pada 2019 tercatat pada level Rp 20,25 triliun, naik 28% dari perolehan tahun sebelumnya

Periode yang sama,EXCL mencatatkan net profit Rp 712,58 miliar, berbalik dari kondisi rugi bersih Rp 3,28 triliun pada 2018
.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×