Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Setelah menorehkan pencapaian yang memuaskan tahun lalu, PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON) optimistis dengan kinerja di tahun 2015. Sepanjang tahun ini, target anak usaha WIKA ini meraih pertumbuhan penjualan sebesar 22% dan laba bersih 11,6%.
Puji Haryadi, Sekretaris Perusahaan WTON, mengatakan, tahun ini perseroan menargetkan penjualan Rp 4 triliun naik dibandingkan tahun sebelumnya, sebesar Rp 3,27 triliun. “Dengan kenaikan penjualan tersebut, kita berharap laba bersih naik menjadi Rp 360 miliar,” kata Puji kepada KONTAN, Jumat (13/3).
Untuk mencapai target penjualan, WTON memasang target kontrak baru Rp 4 triliun tumbuh 17,6% dari perolehan kontrak baru tahun 2014 senilai Rp 3,4 triliun. Dengan kontrak bawaan atau carry over Rp 1 triliun,a total kontrak perseroan tahun 2015 mencapai Rp 5 triliun.
WTON akan membidik kontrak baru dari infrastruktur pemerintah seperti pembangunan tol laut, pelabuhan, jalan tol dan PLTU. Selain itu, WTON juga membidik proyek-proyek pertambangan dan properti. Seperti tahun sebelumnya, WTON akan lebih fokus meningkatkan produksi tiang pancang, karena proyek infrastuktur yang disasar perseroan adalah pembuatan tiang pancang. “Demikian juga pada pembangunan tol, yang kita sasar adalah tiang pancangnya,” ungkap Puji.
Penopang kinerja WTON tahun lalu adalah kenaikan penjualan tiang pancang 52,59% menjadi Rp 2,06 triliun, dibandingkan Rp 1,35 triliun pada tahun sebelumnya. Penjualan perseroan sepanjang tahun 2014 tercatat sebesar Rp 3,27 triliun atau meningkat 23,9%.
Artinya, penjualan tiang pancang berkontribusi 62,9% terhadap total penjualan bersih perseroan. Sementara tahun 2013 kontribusi tiang pancang hanya sekitar 51%. Adapun kontribusi penjualan lain bersumber dari penjualan tiang beton sebesar Rp 208,2 miliar, bantalan jalan rel Rp 120,2 miliar, beton jembatan Rp 441,2 miliar, beton dinding penahan tanah sekitar Rp 248,42 miliar, penjualan beton bangunan gedung Rp 9,89 miliar, beton bangunan maritim Rp 21,34 miliar dan produk beton lain-lain senilai Rp 112,5 miliar.
Tahun ini, WTON menyiapkan belanja modal atau capital expenditure (capex) hingga Rp 528 miliar untuk mendukung ekspansi. Sumber capex WIKA berasal dari dana kas internal dan sisa dana IPO yang belum terpakai.
Capex akan mengalir untuk pengembangan pabrik eksisting dan melanjutkan pembangunan dua unit pabrik di Lampung Selata,n yakni pabrik produk dan penunjang unit material. Dengan hadirnya pabrik baru di Lampung Selatan tersebut, maka total pabrik milik WTON mencapai 9 unit.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News