Reporter: Narita Indrastiti | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. PT Waskita Karya Tbk (WSKT) mengantongi pinjaman sindikasi sebesar Rp 4,73 triliun untuk pembangunan jalan Tol Pejagan-Pemalang.
Munib Lusianto, Sekretaris Perusahaan WSKT mengatakan, pinjaman itu diterima melalui anak usaha WSKT, PT Pejagan Pemalang Tol Road, yang merupakan anak usaha PT Waskita Transjawa Tol Road (WTTR). Sebagai informasi, seluruh saham WTTR dimiliki oleh PT Waskita Toll Road.
Pinjaman sindikasi itu didapat dari beberapa kreditur diantaranya, Bank Negara Indonesia, Sarana Multi Infrastruktur, Bank Pembangunan Daerah (BPD) Jawa Tengah, Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia, Bank ICBC Indonesia, Bank Panin, BPD Sumatera Utara, BPD Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat.
Selain itu, ada pula kreditur dari Bank Artha Graha Internasional, BPD Maluku dan Maluku Utara, BPD Istimewa Yogyakarta, BPD Jambi, BPD Sumatera Barat, BPDKalimantan Tengah, BPD Jawa Barat dan Banten, dan Bank CIMB Niaga.
"Fasilitas pinjaman ini digunakan untuk pembangunan jalan tol ruas Pejagan-Pemalang," ujar Munib, Senin (5/12).
Tahun depan, WSKT memang akan fokus ekspansi di bisnis jalan tol. Perseroan menganggarkan belanja modal alias capital expenditure (capex) sekitar Rp 30,7 triliun. Sebanyak Rp 25 triliun atau 81,43% dari total capex bakal digunakan untuk mendanai bisnis jalan tol yang dijalankan oleh Waskita Toll Road. Pendanaan mencakup pengembangan proyek jalan tol yang ada maupun penambahan konsesi anyar.
Saat ini, WSKT telah mendekap 16 konsesi jalan tol dengan total panjang 767,29 kilometer (km). Perseroan menargetkan, pada tahun 2017 mendatang tiga jalan tol bakal beroperasi, diantaranya ruas Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) Seksi IB dan IC, Cimanggis -Cibitung seksi I dan jalan tol Solo-Kertosono seksi Solo-Sragen.
Selain mendapatkan belanja modal dari kas internal dan pinjaman perbankan, WSKT juga berencana mendivestasi saham Waskita Toll Road dan menerbitkan surat utang pada tahun depan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News