kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Wintermar (WINS) rencanakan ekspansi di tahun depan, berikut rencananya


Rabu, 08 Desember 2021 / 17:38 WIB
Wintermar (WINS) rencanakan ekspansi di tahun depan, berikut rencananya
ILUSTRASI. Kapal perusahaan pelayaran PT Wintermar Offshore Marine Tbk (WINS). Foto Dok WINS


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Wintermar Offshore Marine Tbk (WINS) menilai dampak penyebaran varian omicron belum terlalu besar terhadap bisnisnya.

"Sementara masih belum ada dampak besar. kalau ada border closure mungkin bisa ganggu crew change," ujar Investor Relation WINS, Pek Swan Layanto kepada Kontan.co.id, Selasa (7/12).

Oleh karenanya, perusahaan optimis pada kuartal IV ini masih dapat mencatatkan pertumbuhan. Dia berujar, sampai dengan kuartal III kemarin utilisasi meningkat menjadi 66% dibandingkan 63% periode yang sama tahun lalu.

"Sehingga target kami untuk utilisasi kuartal IV harusnya bisa tercapai, tetapi 2022 akan lebih baik lagi karena ada kontrak baru yang mulai tahun depan," katanya.

Sekedar informasi, sampai dengan kuartal III 2021 perusahaan yang bergerak di bidang pelayaran dengan fokus pada kapal penunjang kegiatan angkutan lepas pantai bagi industri minyak dan gas bumi ini telah menggenggam kontrak sebesar US$ 64 juta.

Berangkat dari hal itu, perusahaan berencana melakukan ekspansi di tahun depan. Pek Swan menuturkan, langkah ekspansi tersebut sudah mulai dijalani sejak tahun ini dengan menjual kapal tua. Hal itu lantaran perusahaan berkeinginan membeli kapal tipe lain dengan charter rate lebih tinggi untuk meningkatkan yield dari armada.

Selain itu, WINS juga akan melakukan kerjasama dengan perusahaan lain untuk mencari kontrak di energi terbarukan. Kemudian, investasi di digitalisasi supaya meningkatkan standar efisiensi dan prosedur streamline.

Karenanya, tahun depan perusahaan berencana menganggarkan belanja modal hingga US$ 8 juta setelah tahun ini perusahaan tidak menganggarkan belanja modal atawa capital expenditure (capex) akibat situasi Covid-19 yang masih tidak tentu. "Tahun depan ada rencana capex US$ 5 juta sampai US$ 8 juta," imbuhnya.


 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×