kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Wika Realty rilis MTN Rp 250 miliar


Rabu, 18 Mei 2016 / 22:02 WIB
Wika Realty rilis MTN Rp 250 miliar


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. PT Wijaya Karya Realty, anak usaha emiten konstruksi pelat merah PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) menerbitkan surat utang jangka menengah atau medium term notes (MTN) senilai Rp 250 miliar.

Berdasarkan pengumuman Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), Rabu (18/5), Wika Realty menerbitkan MTN dalam dua tahap. Pertama, perseroan merilis MTN IV Berkelanjutan Tahap I Tahun 2016 sebesar Rp150 miliar. Sedangkan tahap kedua dirilis akan dirilis sebesar Rp 100 miliar.

MTN IV tahap I tersebut akan diterbitkan 19 Mei 2016 dan memiliki jangka waktu tiga tahun sehingga akan jatuh tempo pada 19 Mei 2019. Surat utang ini dikenakan bunga fixed. Pembanyaran kupon akan dilakukukan setiap tiga bulan sekali dam pembayaran pertama akan dilakukan pada 19 Agustus 2016 mendatang.

Adapun MTN tahap II diterbitkan pada 18 Mei dengan bunga tetap serta akan dibayarkan tiap tiga bulan. Pembayaran bunga pertama dilakukan pada 18 Agustus 2016.

Surat utang Wika Realty ini telah mendapat peringkat BBB+ dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo). Peringkat tersebut berlaku sejak 27 April 2016 hingga 1 September 2016. Ke depannya, Pefindo memberikan outlook stabil kepada Wika realty.

Peringkat dapat dinaikkan apabila perusahaan dapat memperbaiki struktur permodalan dan proteksi arus kas secara berkelanjutan dan juga memperkuat posisi pasarnya melalui ekspansi usaha yang dilakukan.

Sebaliknya, peringkat dapat diturunkan apabila pendapatan perusahaan secara signifikan lebih rendah dari yang diproyeksikan sebagai akibat dari perkembangan pembangunan yang lambat dan penjualan yang lemah, serta jika terdapat tambahan utang melebihi proyeksi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×