kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45924,65   -6,71   -0.72%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

WIKA realisasikan 8,9% target kontrak baru


Minggu, 13 Maret 2016 / 19:32 WIB
WIKA realisasikan 8,9% target kontrak baru


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Emiten konstruksi pelat merah, PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) sudah mengantongi kontrak baru senilai Rp 4,67 triliun hingga pekan kedua Maret 2016. Perolehan tersebut setara dengan 8,9% dari target kontrak anyar yang dipatok perseroan tahun ini yang mencapai Rp 52,2 triliun.

Sekretaris Perusahaan WIKA Suradi Wongso mengatakan, sekitar 31% kontrak anyar disumbang dari anak usahanya, yakni PT Wika Gedung atau senilai Rp 1,45 Triliun. "Wika Gedung bekerjasama dengan Grup Puncak membangun sejumlah proyek di Surabaya," kata Suradi dalam keterangan resminya, Sabtu (12/3).

Wika Gedung dipercayakan grup Puncak untuk menggarap proyek pembangunan Hotel, Gedung perkantoran, Convention Hall dan apartemen di Surabaya. Suradi bilang, penandatangan kerjasama antara keduanya dilakukan pada 12 Maret lalu.

Adapun hotel yang akan dibangun terdiri dari 12 lantai, mall dan convention hall tiga lantai, dan apartemen terdiri dari lima tower berkapasitas 4.320 unit.

Lingkup pekerjaan Wika Gedung dalam proyek tersebut terdiri dari pekerjaan desin dan struktur, pekerjaan tiang pancang, arsitektur, MEP dan eskternal. Pekerjaan tersebut direncanakan rampung dalam 1.460 hari kalender kerja.

Selain kontribusi dari anak usahanya tersebut, perolehan kontrak baru WIKA diantaranya juga didapat dari proyek pembangunan jaringan gas Prabumulih senilai Rp 296 miliar bersama konsorsium dengan PT rekayasa Industri (Rekind) dan NK. Porsi WIKA dalam proyek tersebut sebesar 60%.

WIKA juga dipercayakan menggarap proyek strategis Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) yang terdiri dari stasiun pengisian bahan bakar gas (SPBG) Bekasi, fasilitas penerangan jalan umum, tank bahan bakar nabati, pembangunan pembangkit listrik mini hydro di Papua senilai Rp 207,33 miliar.

Di samping itu, lanjut Suradi, perseroan juga telah mencatatkan beberapa penawaran terendah pada beberapa proyek jembatan, bandara dan pemabngkit listrik. Dengan begitu, dia berharap WIKA bisa mengantongi kontrak baru sekitar Rp 5,6 triliun pada akhir Maret ini atau sekitar 10,7% dari target.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×