kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Wika Gedung membidik kontrak baru Rp 7,82 triliun


Kamis, 17 Mei 2018 / 08:15 WIB
Wika Gedung membidik kontrak baru Rp 7,82 triliun


Reporter: Agung Jatmiko, Willem Kurniawan | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk (WEGE) mencatatkan kinerja positif di kuartal I-2018. Di periode tersebut, anak usaha PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) ini meraup order book Rp 11,22 triliun, dengan nilai carry over dan kontrak baru masing-masing Rp 8,77 triliun dan Rp 2,44 triliun.

Pencapaian order book itu setara 67% dari target sepanjang tahun ini senilai Rp 16,59 triliun. Adapun realisasi kontrak baru di kuartal I-2018 setara 31,22% dari target total kontrak baru tahun ini Rp 7,83 triliun. Per 31 Maret 2018, WEGE berhasil meraup pendapatan Rp 1,19 triliun dan laba bersih Rp 75 miliar.

Tahun ini, WEGE menargetkan pendapatan Rp 5,56 triliun atau naik 42,6% dibandingkan 2017. Sementara laba bersihnya diproyeksikan Rp 426 miliar, tumbuh 43,9% year-on-year (yoy).

Kunci keberhasilan WEGE mengembangkan usahanya lantaran tak melulu bergantung pada proyek pemerintah. Di kuartal I-2018, misalnya, dari total kontrak baru yang diraih, kontrak dari proyek pemerintah hanya Rp 155 miliar dan dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sebesar Rp 894 miliar. Sementara, selebihnya, yakni Rp 1,39 triliun, berasal dari proyek swasta.

Per April 2018, tercatat ada 14 kontrak baru yang didapat dengan nilai Rp 2,8 triliun. Kontrak baru itu meliputi sejumlah proyek, seperti Palembang Airport Extension, Terminal Syamsudin Noor Airport, Transpark Cibubur, RSUD Cengkareng dan Life Guard/ Rest Room di Kuta Mandalika, Lombok.

Direktur Independen WEGE Abiprayadi Riyanto mengungkapkan, ke depan WEGE akan terus melihat proyek baru yang prospektif. Proyek seperti apartemen, rumah susun, transit oriented development (TOD), perkantoran, bangunan ritel, rumahsakit, hotel dan bandara menjadi bidikan WEGE.

Proyek WEGE

Sejauh ini ada sejumlah proyek yang dikerjakan WEGE dan merupakan proyek besar, antara lain CBD Wiyung di Surabaya, Transpark Cibubur, Podomoro Golf View di Depok, Jakarta International Velodrome, Equestrian Park Pulomas, Tamansari Urbano di Bekasi.

Ada pula proyek hotel yang bakal menjadi sumber recurring income perusahaan, yakni The Braga Hotel. Untuk proyek hotel ini, WEGE menggandeng Artotel sebagai operator saat pembangunannya sudah rampung.

Analis melihat prospek WEGE tergolong positif di masa mendatang. Dalam risetnya, Danny Eugene, analis Mega Capital, melihat pendapatan dan laba bersih WEGE cukup bagus. Hal ini menyebabkan Mega Capital menaikkan target kinerja keuangan WEGE di tahun 2018.

Danny memperkirakan pendapatan WEGE bakal naik 12,9% menjadi Rp 5 triliun, dari estimasi sebelumnya Rp 4,4 triliun. Sedangkan laba bersihnya diprediksi berpotensi naik 29,3% menjadi Rp 366 miliar.

Danny merekomendasikan buy saham WEGE dengan target harga Rp 490. Target ini mencerminkan estimasi PER 2018 sebesar 15 kali dan PBV 2,7 kali. Secara umum Danny melihat ada potensi kinerja WEGE tumbuh pada tahun ini, meski ia menuliskan kenaikan kinerja yang akan dicapai WEGE tidak sebesar pencapaian 2017.

Pendapat senada diungkapkan analis Buana Capital Gani. Dalam risetnya, dia menyebutkan, berbagai macam program pemerintah, seperti program sejuta rumah dan infrastruktur sosial akan memberi kontribusi positif bagi kinerja keuangan WEGE di masa mendatang.

Gani memberi rekomendasi buy saham WEGE dengan target harga Rp 370 per saham. Harga saham WEGE kemarin di posisi Rp 224 per saham.

Sepanjang tahun lalu, WEGE berhasil meraih order book senilai Rp 12,94 triliun, naik 63,29% dibandingkan 2016. Dari order book itu, WEGE meraih kontrak baru Rp 7,32 triliun, tumbuh 68,74% dibandingkan 2016.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×