kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.294.000   -9.000   -0,39%
  • USD/IDR 16.579   -10,00   -0,06%
  • IDX 8.252   0,60   0,01%
  • KOMPAS100 1.129   -1,58   -0,14%
  • LQ45 795   -5,05   -0,63%
  • ISSI 294   2,99   1,03%
  • IDX30 416   -2,62   -0,63%
  • IDXHIDIV20 467   -5,27   -1,12%
  • IDX80 124   -0,42   -0,33%
  • IDXV30 134   -0,40   -0,30%
  • IDXQ30 130   -1,35   -1,03%

Wijaya Karya (WIKA) Targetkan Tol Serang – Panimbang Seksi 2 Beroperasi 2026


Jumat, 10 Oktober 2025 / 09:40 WIB
Wijaya Karya (WIKA) Targetkan Tol Serang – Panimbang Seksi 2 Beroperasi 2026
ILUSTRASI. Pekerja menggunakan alat berat menyelesaikan pembangunan jalan tol Serang-Panimbang di Bojong, Pandeglang, Banten, Jumat (14/3/2025). Pemerintah akan melanjutkan proyek strategis nasional (PSN) pembangunan jalan tol Serang-Panimbang sepanjang 83,67 kilometer yang ditargetkan akan rampung pada akhir tahun 2026. ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas/nym.


Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) menargetkan Tol Serang – Panimbang Seksi 2 Rangkasbitung – Cileles akan beroperasi pada tahun 2026.

Direktur Utama WIKA, Agung BW mengatakan, perseroan terus mempercepat pembangunan Jalan Tol Serang – Panimbang sebagai salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN).

Prroyek ini diharapkan dapat meningkatkan konektivitas dan mendorong pertumbuhan ekonomi wilayah Banten Tengah hingga Banten Selatan.

Baca Juga: Wijaya Karya (WIKA) Kembali Gelar RUPO dan RUPSU Bulan Ini, Simak Jadwalnya

“Seksi 3 Cileles – Panimbang ditargetkan rampung pada tahun 2027, sehingga konektivitas penuh dari Serang hingga Panimbang melalui proyek tersebut dapat segera terwujud,” ujarnya dalam keterangan resmi, Kamis (9/10).

Jalan tol ini dirancang untuk menampung hingga 80.000 kendaraan per hari, dengan dua lajur di masing-masing arah, yaitu Jakarta dan Rangkasbitung. Saat ini telah beroperasi satu rest area di KM 70A pada Seksi 1 dari total empat rest area yang akan dibuka secara bertahap.

Untuk memperlancar mobilitas kendaraan, terdapat delapan interchange utama yaitu IC Walantaka, IC Cikeusal, IC Tunjung Teja, IC Rangkasbitung, IC Cikulur, IC Cileles, IC Bojong, dan IC Panimbang.

Berdasarkan hasil traffic counting tahun 2019, volume kendaraan pada jalur arteri/non-tol di sekitar trase tol tercatat berada di kisaran 10–15 ribu kendaraan per hari.

Baca Juga: Wijaya Karya (WIKA) Raih Kontrak Baru Rp 5,24 Triliun per Agustus 2025

Setelah Seksi 1 tol beroperasi, volume lalu lintas harian Tol Serang–Panimbang kini mencapai 5–6 ribu kendaraan per hari, dengan dominasi pengguna lebih dari 70% berasal dari kawasan Jabodetabek.

“Angka ini diproyeksikan terus meningkat seiring dengan penyelesaian pembangunan seluruh seksi tol,” ungkapnya.

Menurut Agung, jalan tol ini akan memangkas waktu tempuh dari Jabodetabek menuju kawasan Tanjung Lesung dari 3–4 jam menjadi sekitar 1,5–2 jam.

Dengan demikian, infrastruktur ini tidak hanya mendukung sektor pariwisata tetapi juga mempercepat distribusi logistik, menurunkan biaya transportasi, serta membuka peluang ekonomi baru di kawasan Banten Tengah dan Selatan.

Baca Juga: Wijaya Karya (WIKA) Kantongi Kontrak Baru Rp 4,78 Triliun hingga Juli 2025

“Hingga saat ini, pembangunan Jalan Tol Serang – Panimbang telah menyerap lebih dari 1.300 tenaga kerja serta melibatkan UMKM mitra kerja proyek dengan nilai transaksi mencapai Rp1 triliun,” katanya.

Selanjutnya: Perusahaan Ini Bernilai US$ 1 Triliun, Warren Buffett Sudah Investasi Sejak 2018

Menarik Dibaca: Kolektor Wajib Tahu! Pop Mart Official Store Hadir di LazMall

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×