CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Wijaya Karya (WIKA) kucurkan Rp 645,83 miliar di proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung


Selasa, 13 Oktober 2020 / 12:36 WIB
Wijaya Karya (WIKA) kucurkan Rp 645,83 miliar di proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung
ILUSTRASI. Wijaya Karya (WIKA) telah mengucurkan pinjaman total Rp 4,63 triliun sejak Desember 2015.


Reporter: Benedicta Prima | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) memberikan pinjaman pemegang saham (shareholder loan) kepada PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia (PSBI) sebesar Rp 645,83 miliar. Pinjaman tersebut diberikan dengan tenor 12 bulan. 

Dengan tambahan pinjaman pemegang saham tersebut, maka total pinjaman dana yang sudah terealisasi sebesar Rp 4,63 triliun. Pinjaman ini sudah diberikan oleh WIKA sejak Desember 2015. 

Transaksi ini merupakan transaksi afiliasi, karena WIKA merupakan pemegang saham PSBI sebesar 38%. PSBI merupakan konsorsium BUMN sebagai bagian dari pemilik saham PT Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC) untuk proyek high speed railway atau kereta cepat Jakarta-Bandung dan pengembangan kawasan di sejumlah wilayah yang disinggahi.

Selain WIKA, pemegang saham PSBI adalah PT Kereta Api Indonesia sebesar 25%, PT Perkebunan Nusantara VIII sebesar 25% dan PT Jasa Marga Tbk (JSMR) sebesar 12%. 

Baca Juga: WIKA Mengincar Kontribusi Kontrak Baru 5% dari Luar Negeri

"Perseroan menyampaikan informasi terkait dengan rencana transaksi yaitu pemberian pinjaman pemegang saham sebesar Rp 645,83 miliar dengan jangka waktu 12 bulan kepada PSBI untuk melaksanakan pemenuhan sisa kewajiban setoran untuk proyek kereta cepat Jakarta-Bandung yang akan dijadikan setoran modal PSBI kepada KCIC," jelas Sekretaris Perusahaan WIKA Mahendra Vijaya dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (12/10).

Adapun, sumber dana rencana transaksi ini berasal dari pinjaman perbankan dengan tingkat bunga sebesar 10,25%. Maka besaran cost of fund WIKA merujuk pada besaran bunga pinjaman perbankan sebesar 10,25% per tahun dan merupakan beban bunga 1%, yang sehingga bunga yang dibebankan kepada PSBI adalah 11,25% tanpa jaminan dan tanpa pembatasan (covenant). 

Baca Juga: WIKA prediksi proyek dari luar negeri berkontribusi 5% dari total kontrak baru

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×