kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Wijaya Karya Beton (WTON) Catatkan Laba Bersih Rp 89,2 Miliar Hingga Kuartal III 2022


Jumat, 11 November 2022 / 11:23 WIB
Wijaya Karya Beton (WTON) Catatkan Laba Bersih Rp 89,2 Miliar Hingga Kuartal III 2022
ILUSTRASI. PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON) berhasil mencatatkan kinerja positif di kuartal III 2022.


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON) berhasil mencatatkan kinerja positif di kuartal III 2022. Perseroan membukukan laba bersih Rp 89,2 miliar, naik 65,15% dibandingkan periode yang sama di tahun lalu yang sebesar Rp 54,01 miliar.

Sekretaris Perusahaan PT Wijaya Karya Beton Tbk Dedi Indra mengatakan, laba bersih ini ditopang oleh pendapatan usaha sebesar Rp 3,67 triliun. Realisasi itu tumbuh sebesar 47,96% dibandingkan periode yang sama di tahun lalu senilai Rp 2,48 triliun.

Sementara itu, perolehan kontrak baru hingga Oktober 2022 tercatat sebesar Rp 5,41 triliun atau naik 28,73% dibanding periode yang sama di tahun 2021 yakni sebesar Rp 4,20 triliun. 

Baca Juga: Wijaya Karya Beton (WTON) Memangkas Capex Menjadi Rp 68 Miliar di 2022

"Perolehan kontrak baru ini berasal dari swasta 53,14%, WIKA 30,44%, BUMN 14,05%, dan pemerintah 2,37%," ujarnya dalam keterangan resmi, Jumat (11/11).

Kontrak baru WIKA Beton hingga bulan Oktober 2022 didukung oleh sejumlah proyek, di antaranya proyek Jalan Tol Ancol Timur – Pluit, Proyek Manyar Smelter, Coastal Area Kota Balikpapan, dan FRC IK Karawang Pindo 4 Mill. 

Kemudian, Tol Semarang – Demak, Jalan Tol Indrapura – Kisaran, Lotte Line Project Cilegon, Makassar New Port Access Toll Road, Peningkatan Jalur KA Medan Labuhan - Rantau Parapat, Pemasangan Pipa SPAM Jatiluhur, serta sejumlah proyek lainnya.

Berdasarkan sektor usaha, komposisi perolehan proyek didiominasi sektor infrastruktur sebesar 61,54%.

"Lalu diikuti sektor properti sebesar 19,95%, kemudian disusul sektor energi, industri, dan tambang yang masing-masing berkontribusi sebesar 12,84%, 2,89% dan 2,78%," imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet Managing Customer Expectations and Dealing with Complaints

[X]
×