Reporter: Akmalal Hamdhi | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Widodo Makmur Perkasa Tbk (WMPP) membidik pendapatan sebesar Rp 7,1 triliun pada tahun 2022. Target pendapatan ini tumbuh 14% dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp 6,23 triliun.
Emiten yang bergerak di sektor consumer goods dan komoditas pertanian tersebut akan meningkatkan kapasitas produksi.
CEO Widodo Makmur Perkasa, Tumiyana, menyebutkan, perseroan sebetulnya sudah memiliki perencanaan jangka panjang untuk memastikan kesiapan produksi hingga tahun 2025, namun baru tahun 2022 WMPP sudah mengalami shortage food.
“Oleh karena itu, apa yang akan dilakukan WMPP adalah membangun fasilitas untuk meningkatkan kapasitas produksi,” ujar Tumiyana dalam paparan publik, Rabu (15/6).
Tumiyana mengatakan, belanja modal atau capex telah disiapkan sekitar Rp 1,2 triliun untuk tahun ini. Hingga tahun 2025, dengan asumsi rata-rata capex dialokasikan Rp 1,2 triliun per tahun maka diproyeksikan produksi dapat terus meningkat.
Baca Juga: Widodo Makmur Perkasa (WMPP) Berharap Vaksin PMK Hewan Ternak Segera Tersedia
Untuk diketahui, WMPP mencatatkan pendapatan sebesar Rp 6,23 triliun pada tahun 2021. Nilai tersebut tumbuh 105,61% dari pendapatan pada tahun sebelumnya sebesar Rp 3,03 triliun.
Sementara di tahun ini, WMPP membidik pendapatan Rp 7,1 triliun atau tumbuh 14% dari tahun sebelumnya, dengan proyeksi gross profit sebesar Rp 1,2 triliun.
Di tahun ini, WMPP memprediksikan penjualan lini bisnis poultry (unggas) masih menjadi kontributor utama dengan menyumbangkan penjualan sebesar 45%. Kemudian, lini bisnis cattle (peternakan sapi) diproyeksikan dapat berkontribusi sebesar 30%, meat (daging) 13%, commodity (komoditas) 10%, serta lini bisnis construction (konstuksi) 2%.
Target kinerja 2022 tersebut akan dicapai WMPP dengan optimalisasi kapasitas produksi dari semua lini bisnis yaitu di integrated cattle farming, integrated poultry farming, meat processing dan agriculture commodities, serta perluasan jaringan distribusi dan pemasaran.
Dalam gelaran paparan publik tersebut diantaranya juga dijelaskan bahwa kegiatan peternakan sapi WMPP dilakukan di 2 tempat dengan total kapasitas 172.000 ekor per tahun.
Baca Juga: Kembangkan Sejumlah Fasilitas, Widodo Makmur (WMUU) Siapkan Capex Rp 1,2 Triliun
Pertama, tempat peternakan sapi terletak di Cianjur dengan luas 130 hektare (ha) dan kedua, Cariu, Bogor seluas 35 ha. WMPP mendapatkan suplai utama Sapi yang berasal dari Australia.
Untuk peternakan ayam, WMPP mengoperasikan empat peternakan yaitu GPS Gunung KIdul dengan dengan kapasitas 64.000 DOC GPS, PS Sukabumi dengan kapasitas 440.000 DOC, Broiler Commercial di Cianjur, Wonogiri dengan kapasitas produksi 6,8000 DOC FS, dan Layer Commercial Farm dengan kapasitas produksi di Klaten dengan kapasitas produksi 9.360.000 butir per tahun.
Mengenai kegiatan usaha di lini bisnis unggas dilakukan oleh anak usahanya yakni PT Widodo Makmur Unggas Tbk (WMUU).
Adapun per kuartal I 2022, WMPP mencatatkan pendapatan Rp 1,1 triliun atau tumbuh 10% secara year on year (yoy). Segmen karkas menyumbang pendapatan paling dominan yakni Rp 608 miliar setara 55% total pendapatan di kuartal I. kemudian, sapi menyumbang Rp 240,29 miliar atau setara 22% serta daging dan daging olahan menyumbang Rp 137 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News