Reporter: Yuliana Hema | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan penyewa alat berat, PT Widiant Jaya Krenindo Tbk memasang harga penawaran umum saham perdana atau Initial Public Offering (IPO) senilai Rp 100.
Nilai tersebut merupakan batas bawah dari harga book building di rentang Rp 110–Rp 115. Adapun Widiant Jaya Krenindo telah melakukan bookbuilding pada 16–22 Juni 2023.
Adapun masa penawaran umum akan berlangsung selama tiga dari sejak 4–6 Juli 2023. Jika tidak ada aral melintang, masa pencatatan saham WIDI akan dilakukan pada 10 Juli 2023.
Baca Juga: IPO, Widiant Jaya Krenindo (WIDI) Bidik Dana Rp 46 Miliar
Calon emiten yang akan menggunakan kode saham WIDI ini akan melepas sebanyak-banyaknya 400 juta saham biasa. Nilai tersebut setara dengan 25% dari modal ditempatkan dan disetor usai IPO.
Dus, Widiant Jaya Krenindo berpotensi mengantongi dana segar sejumlah Rp 40 miliar. Sekitar 51,63% atau sekitar Rp 22,2 miliar dana hasil IPO akan digunakan untuk pembelian alat berat.
Alat berat tersebut dilakukan dalam rangka penambahan kapasitas dan diversifikasi bisnis penyewaan alat berat. Nantinya WIDI akan melakukan pembelian dari pihak ketiga.
Rinciannya, WIDI akan membeli satu unit excavator dengan kapasitas 50 ton, satu unit excavator kapasitas 200 ton, tiga unit rough terrain crane berkapasitas 25 ton.
Kemudian satu unit rough terrain crane dengan kapasitas 35 ton, satu unit rough terrain crane kapasitas 50 ton, satu unit rough terrain crane berkapasitas 60 ton.
Baca Juga: Penyewa Alat Berat, Widiant Jaya Krenindo Mau IPO, Pasang Harga Rp 100 - Rp 115
Berikutnya satu unit loader crane dengan kapasitas 8 ton dan dua uni scissor lift dengan merek Genie atau Zoomlion. Total, WIDI akan membeli 11 alat berat anyar.
Sedangkan sisa dana IPO akan digunakan Widiant Jaya Krenindo untuk pembiayaan kebutuhan operasional sehari-hari seperti gaji karyawan hingga biaya transportasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News