Reporter: Nisa Dwiresya Putri | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali mencetak rekor tertinggi sepanjang sejarah di level 6.113,65. IHSG ditutup menguat 0,98%, Kamis (14/12).
Kepala Riset OSO Sekuritas Riska Afriani menilai, keputusan The Federal Reserve menaikkan suku bunga memberikan kepastian untuk pasar. Kenaikan ini juga dibarengi dengan langkah Bank Indonesia (BI) mempertahankan suku bunga. "Artinya BI tetap percaya diri terhadap perekonomian Indonesia, sesuai dengan ekspektasi pasar" ujar Riska.
Selain itu, kenaikan IHSG juga tak lepas dari aksi window dressing. Hal ini terlihat dari munculnya saham-saham perbankan yang menjadi penggerak IHSG.
Analis Senior Binaartha Parama Sekuritas Reza Priyambada mengatakan, sentimen yang akan muncul pada perdagangan Jumat (15/12) cenderung tak jauh berbeda. Nilai tukar rupiah diprediksi masih flat. Namun, pasar patut waspada akan terjadinya aksi profit taking.
Riska juga menilai, ada potensi koreksi karena profit taking wajar pada perdagangan hari ini. Menurut Riska, IHSG akan berada di rentang 6.070–6.119. Lalu, Reza memproyeksi IHSG akan menguji level support 6.080–6.095, dan resistance di 6.120–6.125.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News