Reporter: Narita Indrastiti | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup naik tipis 0,05% menjadi 5.272,96, Selasa (6/12). Namun, investor asing membukukan net sell sebesar Rp 605,21 miliar.
Christian Saortua, Analis Minna Padi Investama, menilai, kenaikan IHSG sedikit anomali lantaran tekanan jual asing masih cukup besar. "Jadi, harus berhati-hati karena penguatan ini bisa berubah arah," ujarnya.
Meski demikian, Christian melihat, kondisi fundamental ekonomi domestik tahun ini masih lebih baik dibanding tahun lalu, sehingga bisa mendorong IHSG. Ia memperkirakan, indeks saham bergerak di kisaran 5.190 hingga 5.318 pada hari ini (7/12).
Muhammad Wafi, Analis Bahana Securities, mengatakan, kenaikan IHSG kemarin lebih disebabkan aksi beli investor domestik pada saham perbankan. Aksi ini di tengah persiapan window dressing dan antisipasi laporan keuangan kuartal IV.
Secara teknikal, indeks saham naik namun dengan bearish candle dan volume rendah serta menunjukkan potensial koreksi. Stochastic overbought, sementara RSI berpeluang death cross dan MACD flat. Wafi memproyeksikan, hari ini IHSG akan bergerak mixed cenderung melemah di rentang 5.250–5.300.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News