kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.476.000   8.000   0,54%
  • USD/IDR 15.855   57,00   0,36%
  • IDX 7.134   -26,98   -0,38%
  • KOMPAS100 1.094   -0,62   -0,06%
  • LQ45 868   -3,96   -0,45%
  • ISSI 217   0,66   0,31%
  • IDX30 444   -2,90   -0,65%
  • IDXHIDIV20 536   -4,36   -0,81%
  • IDX80 126   -0,06   -0,05%
  • IDXV30 134   -2,14   -1,58%
  • IDXQ30 148   -1,23   -0,83%

Waspadai koreksi harga gas alam


Selasa, 15 November 2016 / 17:24 WIB
Waspadai koreksi harga gas alam


Reporter: Namira Daufina | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Prediksi cuaca dan laporan kenaikan permintaan jadi pendongkrak utama harga gas alam.

Mengutip Bloomberg, Selasa (15/11) pukul 15.45 WIB harga gas alam kontrak pengiriman Desember 2016 di New York Mercantile Exchange terbang 2,18% di level US$ 2,80 per mmbtu dibanding hari sebelumnya. Tercatat dalam sepekan terakhir harga sudah melesat 6,46%.

Andri Hardianto, Research and Analyst PT Asia Tradepoint Futures menjelaskan dari laporan data Energy Information Administration (EIA) terbaru, permintaan gas alam naik AS Oktober 2016 naik sekitar 2,2 miliar kaki kubik menjadi 71,4 miliar kaki kubik dibanding Oktober 2015 lalu. Tentunya ini sejalan dengan kondisi cuaca yang berlangsung di AS.

The Weather Company memprediksi suhu udara dingin akan menyelimuti mayoritas wilayah timur AS hingga pekan depan. Sementara AccuWeather menduga suhu udara di New York akan berada sekitar 5 derajat lebih rendah dibanding suhu normalnya yakni hanya sekitar 2 derajat celcius hingga 22 November 2016 mendatang.

“Dengan suhu udara yang dingin, jelas kebutuhan akan gas alam di AS bisa terus meningkat,” jelas Andri. Keadaan fundamental ini juga mendukung aksi beli yang dilakukan oleh pelaku pasar. Apalagi mengingat di akhir pekan kemarin harga gas alam sempat terpuruk ke level terendahnya sejak Maret 2016 lalu, maka tidak heran terjadi aksi bargain hunting yang mendukung kenaikan harga.

Hanya saja bayang negatif tetap mengintai harga gas alam. Pasalnya, pekan lalu EIA melaporkan stok mingguan AS naik 54 miliar menjadi 4,01 triliun kaki kubik dibanding pekan sebelumnya. “Kini pasar menanti rilis data Kamis (17/11), kalau terjadi kenaikan lagi, bisa saja harga koreksi,” ujar Andri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek)

[X]
×