Reporter: Yoliawan H | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa saham bergerak cenderung tipis-tipis seiring makin dekatnya isu perang dagang. Besok, Amerika Serikat (AS) berencana mengenakan tarif kepada barang-barang dari China. Hal ini berpotensi mempengaruhi emiten di bursa.
Indra Prasetiya, Head of Dealing PT Narada Kapital Indonesia mengatakan, dampak perang dagang ke Indonesia lebih akan terasa kepada emiten multinasional yang memiliki pasar di luar Indonesia. Pun, pasar dalam negeri diharapkan masih dapat menahan gejolak dari perang dagang.
“Komoditi mungkin bisa dihindari seperti emiten yang bergerak di sektor baja akan berdampak dari segi penjualan jika trade war terjadi. Sektor yang berhubungan dengan karet juga akan terjadi pengurangan di sisi pendapatan,” Indra ujar saat ditemui di Bursa Efek Indonesia, Kamis (5/7).
Kendati demikian, pihaknya merekomendasi beberapa saham yang bisa dikoleksi saat kondisi perang dagang ini. Secara umum jika melihat sentimennya sekarang seperti rupiah melemah dan harga komoditi energi yang naik, sektor batubara akan diuntungkan karena tidak berpengaruh dari perang dagang.
“Seperti UNTR dan ITMG bisa untuk dimasuki dan mereka akan mencoba break dari posisi high yang pernah ada dalam dua tahun terakhir,” kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News