Reporter: Benedicta Prima | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sepanjang kuartal I-2020 PT Waskita Karya Tbk (WSKT) memperoleh kontrak baru senilai Rp 3,16 triliun, sekitar 60% merupakan proyek infrastruktur dan sisanya merupakan gedung serta pproyek sipil lainnya. Di sisi lain, hingga saat ini WSKT telah menerima pembayaran proyek turnkey senilai Rp 6,9 triliun dari total target Rp 11 triliun.
"Pembayaran proyek turnkey yang telah diterima berasal dari proyek Tol Jakarta Cikampek Elevated II, proyek Tol Kunciran Parigi dan proyek tol Salatiga Kartasura," jelas Senior Vice President Corporate Secretary Waskita Karya Shastia Hadiarti kepada Kontan.co.id, Kamis (14/5).
Selain itu, Waskita Karya juga mengincar pembayaran dari proyek konstruksi lainnya di luar proyek turnkey sekitar Rp 18,7 triliun. Tahun ini emiten pelat merah tersebut juga direncanakan dapat memperoleh pengembalian piutang dana talangan tanah dari Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) sebesar Rp 4,5 triliun.
Baca Juga: Progam pemulihan ekonomi, Waskita Karya (WSKT) dapat dana talangan Rp 3,4 triliun
Posisi kas dan setara kas Waskita Karya pada periode akhir 2019 tercatat sebesar Rp 9,26 triliun. Perusahaan konstruksi ini memperoleh kas bersih dari aktivitas operasi sebesar Rp 9,01 triliun, dari aktivitas pendanaan sebesar Rp 4,33 triliun dan menggunakan kas untuk investasi sebesar Rp 14,92 triliun.
Sementara itu, dengan tambahan kontrak di kuartal satu maka WSKT saat ini memiliki nilai kontrak yang dihadapi (order book) sebesar Rp 54,4 triliun. Sebesar Rp 51,2 triliun merupakan sisa nilai kontrak tahun sebelumnya.
Direktur Keuangan Waskita Karya Haris Gunawan menjelaskan rincian komposisi kontrak baru perolehan kuartal I-2020 terdiri dari proyek infrastruktur sebesar 61%, proyek gedung sebesar 21% dan sisanya berasal dari proyek sipil lainnya.
"Di tiga bulan pertama tahun 2020, kami sudah tandatangani beberapa kontrak proyek baru seperti jalan tol Pasuruan – Probolinggo seksi 4, jaringan Gas Tarakan, dan gedung UIN Jambi” jelas Haris Gunawan dalam rilis yang diterima Kontan.co.id.
Manajemen Waskita Karya juga berharap pandemi Covid-19 dapat segera teratasi mengingat dampak yang ditimbulkan terhadap perekonomian dan bisnis sangat besar, termasuk terhadap pencapaian target kinerja Waskita Karya.
“Kami sedang mengkaji kembali potensi kontrak tahun ini, khususnya proyek yang berasal dari Pemerintah,” terang Haris.
Baca Juga: Waskita Karya (WSKT) catatkan nilai kontrak baru Rp 3,16 triliun di kuartal I 2020
Shastia menambahkan, untuk memitigasi dampak Covid-19 pada kinerja, WSKT juga telah melakukan penerapan efisiensi pada beban usaha dan mengajukan relaksasi kepada perbankan termasuk Himbara. Relaksasi yang diajukan mencakup penyesuaian tenor dan penurunan beban bunga.
"Selain itu, WSKT juga tengah melakukan penyesuaian target belanja modal tahun ini. Sebagai informasi, target belanja modal WSKT tahun 2020 adalah sekitar Rp 19 triliun," imbuhnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News