Reporter: Muhammad Julian | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Waskita Karya Tbk masih mengincar kontrak baru dari sektor infrastruktur pengairan. Emiten pelat merah berkode saham WSKT menargetkan, porsi kontribusi pengembangan infrastruktur sumber daya air bisa mencapai 15%-20% dari total kontrak baru tahun ini.
“Dari total target kontrak baru sebesar Rp 26 triliun, sekitar 15% hingga 20% ditargetkan berasal dari proyek sumber daya air seperti bendungan dan sistem pengolahan air minum (SPAM),” kata Senior Vice President Corporate Secretary Waskita Karya, Ratna Ningrum kepada Kontan.co.id, Minggu (21/2).
Sebagai perbandingan, sebelumnya sektor infrastruktur sumber daya air telah berkontribusi dalam perolehan kontrak WSKT dengan porsi yang tidak jauh berbeda.
Baca Juga: Waskita Karya (WSKT) bakal terbitkan PUB IV Tahap II untuk lunasi utang jatuh tempo
Mengutip materi paparan publik WSKT pada Oktober 2020 lalu, WSKT mencatatkan perolehan kontrak baru sebesar Rp 2 triliun dari proyek infrastruktur sumber daya air di sepanjang Januari-September 2020.
Angka tersebut setara dengan sekitar 16,40% dari total perolehan kontrak baru WSKT pada periode yang sama.
Sementara itu, total nilai kontrak dikelola alias order book WSKT pada sektor infrastruktur sumber daya air tercatat sebesar Rp 7,3 triliun per September 2020 lalu.
Angka tersebut setara dengan sekitar 14,42% dari total kontrak dikelola WSKT yang per September 2020 lalu mencapai Rp 50,6 triliun.
Untuk mengejar target, WSKT akan menjajaki peluang-peluang kontrak baru di bidang infrastruktur sumber daya air. Saat ini pun, WSKT tengah mengikuti proses lelang beberapa paket proyek bendungan dan SPM.
Kalau diakumulasi, proyek-proyek sumber daya air yang tengah dilelang tersebut memiliki total nilai sekitar Rp 4 triliun. Hanya saja, Ratna tidak merinci proyek apa saja yang proses lelangnya tengah diikuti oleh WSKT.
Baca Juga: Anak usaha BUMN Waskita Karya buka lowongan kerja 2021, ada 5 posisi ditawarkan
“Untuk memenuhi kebutuhan pendanaan pengerjaan proyek yang menjadi target di tahun ini, Waskita tetap membuka peluang menjalin kerja sama dengan partner di dalam dan di luar negeri,” tambah Ratna.
Selain mengejar kontrak baru, saat ini WSKT juga tengah menyelesaikan beberapa proyek pengelolaan air minum seperti Proyek Jaringan Distribusi Utama (JDU) SPAM Dumai, Riau, serta menyelesaikan pembangunan SPAM Maloy yang terletak di Kutai, Kalimantan Timur.
Selain SPAM, Waskita juga tengah menyelesaikan pembangunan beberapa bendungan antara lain Bendungan Jragung, Bendungan Leuwikeris di Jawa Barat, Bendungan Karian di Banten, dan Bendungan Bener di Jawa Tengah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News