kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45924,22   -11,30   -1.21%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Waskita Karya (WKST) catat kas operasional Rp 2,81 triliun, bagaimana prospeknya?


Minggu, 28 Juni 2020 / 21:24 WIB
Waskita Karya (WKST) catat kas operasional Rp 2,81 triliun, bagaimana prospeknya?
ILUSTRASI. Proyek pembangunan Jalan Tol Serpong-Cinere di Tangerang Selatan, Minggu (14/6).


Reporter: Benedicta Prima | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Waskita Karya Tbk (WSKT) mencatatkan kas bersih yang diperoleh dari aktivitas operasi sebesar Rp 2,81 triliun per kuartal I-2020.

Kas tersebut diperoleh dari  penerimaan pembayaran beberapa proyek yang dikerjakan dengan skema turnkey antara lain Proyek Tol Jakarta – Cikampek Elevated II senilai Rp 5,97 triliun dan sebagian piutang LRT Palembang senilai Rp 325 miliar.

Hingga akhir tahun 2020, Waskita Karya masih menargetkan tambahan kas masuk Rp 4 triliun - Rp 5 triliun.

Analis Panin Sekuritas Ishlah Bimo mengatakan dengan kondisi kas tersebut serta utang yang dimiliki, dari sudut pandang net gearing ratio kuartal I-2020, dengan asumsi seluruh kas digunakan untuk menutup seluruh utang yang ada, posisinya ada di 2,19 kali.

Baca Juga: Waskita Karya memperoleh Rp 2,81 Triliun kas bersih dari aktifitas operasi

Menurut Bimo ini lebih tinggi di antara rata-rata BUMN karya lainnya yaitu 1,21 kali. "Dan ini kan disebabkan oleh business model dari pembangunan jalan tol, yang mostly menggunakan skema pembayaran turnkey ya. Makanya solusi dari likuiditas WSKT, kita harus tunggu cash-in dari divestasi dan pembayaran turnkey untuk melunasi hutang-hutang yang jatuh tempo di tahun ini," jelasnya kepada Kontan.co.id, Minggu (28/6).

Soal divestasi, Bimo mengatakan investor perlu menunggu adanya kepastian dari proyek divestasi di tol Becakayu, cibitung-cilincing, sama sisa kepemilikan di Waskita Toll Road untuk melihat saham WSKT menarik atau tidak. 

"Minat investor sih sudah ada beberapa, hanya proses negosiasinya sedang tertunda akibat pandemi ini," imbuhnya.

Baca Juga: Begini progres jalan tol Kuala Tanjung-Parapat yang menjadi akses ke Danau Toba

Selain itu investor juga disarankan untuk menunggu kondisi di semester II-2020, karena masih iada sisa pembayaran turnkey sampai Rp 4,9 triliun. Tahun ini target WSKT pembayaran turnkey Rp 12 triliun. Sampai Maret 2020 kemarin sudah terbayar Rp 7,1 triliun.

"So buat investor, bisa bersabar dulu ya melihat saham WSKT sampai kuartal III-2020 atau kuartal IV-2020. Yang jadi key takeways-nya adalah kepastian dari proyek yang akan didivestasikan dan pembayaran sisa turnkey di tahun 2020," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×