Reporter: Benedicta Prima | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Waskita Karya Infrastruktur mendapatkan pinjaman sebesar Rp 31,05 miliar dari induk usahanya PT Waskita Karya Tbk (WSKT).
Direktur Utama Waskita Karya Infrastruktur Eko Widianto mengatakan, dana tersebut akan digunakan untuk pembayaran progres divisi gedung sebesar Rp 17 miliar dan pembayaran lahan perjanjian pengikatan jual beli (PPJB) sebesar Rp 13 miliar. "Keduanya masuk dalam anggaran belanja modal," kata Eko kepada Kontan.co.id, Senin (24/2).
Baca Juga: Rights issue jumbo, Adhi Karya (ADHI) ingin mengubah profil utang
Tahun ini, Waskita Karya Infrastruktur menganggarkan belanja modal sebesar Rp 1,1 triliun. Dana tersebut akan digunakan untuk membiayai proyek pembangkit listrik tenaga air (PLTA), pengembangan pabrikasi baja, sistem penyediaan air minum (SPAM) di ibu kota baru dan PICC Malaysia.
Proyeksi tersebut sejalan dengan strategi Waskita Karya Infrastruktur yaitu memaksimalkan pendapatan dari pabrikasi tower & guard rail, meningkatkan penjualan energi listrik dari pembangkit listrik tenaga minihidro (PLTM) yang telah beroperasi. "Dan tentunya melakukan efisiensi beban usaha perusahaan," imbuh dia.
Baca Juga: Waskita Toll Road (WTR) berniat divestasi konsesi ruas tol lagi mulai kuartal III
Lebih lanjut, Eko menjelaskan sepanjang 2019 Waskita Karya Infrastruktur masih merugi. Namun, di tahun ini pihaknya memproyeksikan laba sebesar Rp 53 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News