Sumber: RTI | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Hari ini, seluruh indeks acuan regional ditutup menurun. Tak terkecuali dengan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Pada penutupan sore tadi, IHSG masih terpuruk 4,27% atau 58,378 poin menjadi 1.307,897.
Kejatuhan IHSG kali ini memang mengikuti sentimen global dan regional. Pada penutupan kemarin, indeks Dow Jones merosot 5,05% menjadi 9.139,27. Sementara, indeks FTSE juga tergelincir 2,81% menjadi 4.403,44.
Di kawasan regional, kejatuhan tertinggi dipimpin oleh indeks Hang Seng yang terjun bebas 7,08% menjadi 13.790,04. Baru kemudian disusul oleh Nikkei dengan penurunan 6,53% menjadi 8.899,14. Hingga berita ini diturunkan, indeks acuan Singapura Strait Times juga anjlok sebesar 4,30% menjadi 1.788,42.
Di Bursa Efek Indonesia (BEI), kejatuhan indeks saham kali ini didorong oleh keanjlokan sejumlah saham-saham besar. Mereka adalah PT Astra International Tbk yang turun Rp 1.150 menjadi Rp10.350, PT Indo Tambangraya Megah Tbk yang anjlok Rp 900 menjadi Rp 8.550, PT Tambang Batubara Bukit Asam yang turun Rp 600 menjadi Rp 5.500, PT United Tractor Tbk yang turun Rp 400 menjadi Rp 3.675, PT Samudera Indonesia Tbk yang turun Rp 350 menjadi Rp3.150 , PT Bank Danamon Indonesia Tbk turun Rp 300 menjadi Rp 2.900, PT Astra Agro Lestari turun Rp 250 menjadi Rp 8.000, PT Gudang Garam Tbk turun Rp 250 menjadi Rp 5.000 PT PP London Sumatera Tbk turun Rp 250 menjadi Rp 2.500 dan PT Multibreeder Adirama Indonesia Tbk yang turun Rp 225 menjadi Rp 2.025.