kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Wall Street turun lebih lambat, investor mengurangi ketakutan virus corona


Kamis, 27 Februari 2020 / 06:08 WIB
Wall Street turun lebih lambat, investor mengurangi ketakutan virus corona
ILUSTRASI. Indeks S&P 500 jatuh untuk hari kelima berturut-turut pada perdagangan Rabu (26/2) February 25, 2020. REUTERS/Lucas Jackson


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Indeks S&P 500 jatuh untuk hari kelima berturut-turut pada perdagangan Rabu (26/2) meski penurunannya lebih lambat dari beberapa hari terakhir. Pasar masih berfluktuasi karena investor bereaksi terhadap sentimen utama virus corona dan dampaknya terhadap perekonomian.

Melansir dari Reuters, Dow Jones Industrial Average turun 123,77 poin, atau 0,46% menjadi 26.957,59, S&P 500 turun 11,82 poin menjadi 3.116,39, dan Nasdaq Composite menambahkan 15,16 poin, atau 0,17%, menjadi berakhir pada 8.980,78.

Dari 11 sektor utama S&P, sektor energi adalah penghambat terbesar dengan penurunan hampir 3%, sementara teknologi adalah yang terbaik dengan kenaikan 0,4%.

Banyak investor mengambil sikap wait and see terhadap kejelasan tentang penyebaran virus corona.

"Kami perlu lebih banyak informasi sebelum pasar melakukan koreksi lebih lanjut atau mendapatkan hal-hal yang nyaman tidak akan meningkat lebih jauh," kata Jason Draho, head of Americas asset allocation di UBS Global Wealth Management.

Setelah naik sebanyak 1,7% di pagi hari, S&P 500 mencapai sesi terendah setelah pejabat kesehatan di Nassau County, New York, mengatakan mereka memantau 83 orang yang mengunjungi China dan mungkin telah melakukan kontak dengan virus corona. Meski begitu, Gubernur Andrew Cuomo mengatakan belum ada konfirmasi terhadap kasus virus corona

Menambah tekanan adalah peringatan dari pejabat Administrasi Makanan dan Obat-obatan AS bahwa wabah itu berada di jalur untuk menjadi pandemi, menurut sebuah laporan.

Sebelumnya, pasar saham kehilangan kekuatan setelah Jerman mengatakan sedang menuju epidemi virus corona dan tidak bisa lagi melacak semua kasus, dan Norwegia mengonfirmasi kasus pertama virus corona.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×